Johan Sompotan -
Okezone
JAKARTA - Petugas
PT Pertamina (Persero) tampak kewalahan menghadapi antrean para pelanggan bahan
bakar minyak (BBM) nonsubsidi jelang kenaikan harga BBM pukul 22.00 WIB. Pihak
Kostrad dan TNI pun turun tangan ikut membantu melayani para pelanggan.
Andry Agustin,
salah seorang petugas SPBU 34-14304, di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara,
Jumat (21/6/2013) malam, merupakan salah satu petugas yang kewalahan tersebut.
Raut lelah pun tampak di wajahnya.
"Antrean dari
pukul 13.00 WIB. Kebanyakan warga khawatir dengan kenaikan BBM malam ini. Di
sini ada tujuh mesin, yang kosong hanya di bagian pertamax dan pertamax plus,
paling banyak sepeda motor yang antre," tuturnya kepada Okezone.
"Ayo maju,
merapat kemari pak," teriak salah satu petugas ketika mengatur antrean
yang hampir terhitung lima baris ini.
Salah satu pembeli,
Agus (40), warga Warakas, yang mengendarai motor ini sudah hampir satu jam
mengantre. Dirinya pun sudah keliling pom bensin di seluruh Jakarta Utara.
"Wah semua
penuh, kebanyakan yang isi full tank," jelasnya.
Pantauan Okezone,
pengamanan di SPBU ini bukan dari pihak Kepolisian saja, namun juga datang dari
Kostrad dan TNI. Selain motor, banyak mobil pribadi yang tampak mengantre untuk
isi bensin. Disambung bis Mayasari Bakti dan juga angkutan kota (angkot).
Diakui Andry, para
petugas yang bekerja di SPBU ini dibagi dalam empat shift. Untuk malam ini, di
SPBU tersebut dilayani sekira 14 petugas yang terdiri dari satu TNI, satu
Kostrad, dan 12 petugas Pertamina.
"Kewalahan
banget mas, belum sempat istirahat malah. Saya masuk shift sore pukul
16.00-an," pungkasnya. (rhs)