Jumat, 21 Juni 2013

Hari ini, Aparat Mulai Disebar


BANDUNG,   Untuk mengantisipasi keamanan menjelang pencoblosan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2013, pihak kepolisian akan menurunkan 1.300 personel. Aparat tersebut disebar ke tiap TPS mulai Jumat (21/6/2013).

"1.300 personel itu termasuk Linmas disiagakan," kata Kabag Ops Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Diki Budiman kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (19/6/2013).

Selain itu, menurut Diki, pada keesokan harinya (Sabtu) akan dilakukan patroli yang melibatkan pasukan gabungan TNI, Polri dan Dishub Kota Bandung. "Ada cara bertindak dan sasaran tertentu, dan berdasarkan laporan dari intelijen ada kerawanan apa saja. Misalnya pengawalan logistik dari KPU ke tiap TPS," katanya.

Sedangkan malam harinya, menurut Diki, aparat keamanan fokus ke setiap TPS dengan di backup oleh anggota TNI di setiap kelurahan. Ditambah lagi dengan kekuatan dari batalyon kavaleri 4 dan arhanud 3 di setiap koramil sebanyak satu pleton, guna membackup kerawanan.

Diki melanjutkan, untuk pola pengamanan di setiap TPS sendiri itu ada dua pola, pertama pola 136. Pola ini digunakan berdasar letak geografis dan bukan kerawanan, yakni setiap satu anggota polri mengamankah 3 TPS dibantu enam orang linmas.

Menurut dia, pola itu diterapkan jika dalam satu kawasan ada tiga TPS yang letaknya berdekatan.

Pola kedua, yakni 124. Pola itu, menurut Diki, akan dilakukan jika letak TPS-nya berjauhan, yang melakukan penjagaan satu polisi dua TPS dibantu empat orang anggota linmas.

Sementara itu, simpatisan, sukarelawan dan warga Bandung lainnya diimbau untuk tidak mudah terprovokasi isu yang berhubungan dengan Pilwalkot. Kalau mendengar atau mengetahui isu-isu negatif tentang Piwalkot langsung diinformasikan ke KPU, jika menemukan kecurangan bisa langsung melaporkan ke Panwaslu Bandung. (A-113), Sumber Koran: Pikiran Rakyat (21 Juni 2013/Jumat, Hal. 02)