Rabu, 26/06/2013
09:39 WIB
Tya Eka Yulianti - detikNews
Bandung - TNI AD
akan segera mendapatkan kendaraan tempur tambahan pada Juli mendatang. Sebanyak
40 Tank Marder asal Jerman itu makin memperkuat TNI AD.
Hal itu disampaikan
Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif) Mayjen M Nasir saat ditemui
disela-sela kegiatan Rabinniscab TNI AD 2013 di Lapangan Chandra Dimukha,
Pusdikif Pussenif, Jalan Supratman Bandung, Rabu (26/6/2013). Untuk satuan
Infanteri, Rabinniscab diisi dengan praktek persenjataan yaitu penggunaan
mortir dan SLT Latih.
"Ada 105
komandan yang mengikuti Rabinniscab ini. Sebagai komandan mereka harus tahu apa
yang harus dilakukan dan kita membekali pengetahuan supaya prajurit makin
terampil," ujar Nasir.
Ia mengatakan,
keberhasilan dalam pertempuran salah satunya adalah manuver dan tembakan baik
kecepatan maupun ketepatannya. "Materi yang diberikan adalah yang penting
dilakukan dalam sebuah operasi," katanya.
Pembekalan teknis
seperti itu penting diberikan sebagai persiapan untuk kedatangan alutsista
baru. "Bulan depan kita akan kedatangan ranpur baru, yaitu Tank Marder.
Ada 40 yang dipesan," ujar Nasir. Nantinya ranpur tersebut akan memperkuat
batalyon infanteri yang ada saat ini.
Nasir menyebut,
sebelumnya kendaraan tempur paling canggih yang dimiliki Infanteri yaitu Panser
6X6 Anoa yang diproduksi Pindad. Tank Marder merupakan tank lapis baja
bersenjata juga bisa angkut personel buatan Rheinmetall, Jerman.