Bandung, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)
Jenderal TNI Moeldoko, SIP menjelaskan, guna membantu masyarakat dan pemerintah
di Riau untuk memadamkan kebakaran hutan, sedikitnya 1.800 prajurit TNI AD
telah ditugaskan ke Riau. Kebakaran hutan tersebut, mengakibatkan kabut asap
yang sangat mengganggu masyarakat termasuk dua negara tetangga, Malaysia dan
Singapura.
Selain dari TNI AD, TNI juga mengirimkan satuan
dari Marinir dan Kopaskhas selama tiga bulan kedepan.
"Baru saja kita apel besar di Mabes. Untuk
menangani masalah alam di Riau, selain dari TNI AD, kita juga akan mengirimkan
dari Marinir, Kopaskhas, dan Gegana. Sedangkan dari TNI AD saja ada 1.800
personel, Marinir 600, Paskhas 600, dan Gegana 600. Kita targetkan sampai
dengan Oktober, atau lama operasi tiga bulan di Riau," jelas Kasad disela
Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab) di Pussenkav, Padalarang,
Kabupaten Bandung Barat, Selasa (25/6).
Menurut jenderal bintang empat ini, kondisi alam tersebut,
ikut mempengaruhi arah angin, sehingga bergeser dan mengarah ke Malaysia dan
Singapura. "Kehadiran kami ke sana untuk mencegah agar kebakaran hutan
tidak melebar," tambah Moeldoko.
Disinggung mengenai dampak kenaikan harga BBM
terhadap pengadaan alutsista, peraih Adi Makayasa tahun 1981 itu mengungkapkan
akan dievaluasi.
"Dampak kenaikan BBM tidak ada. Hanya
sementara waktu akan kita evaluasi, namun bukan dibatalkan tapi ditunda, karena
keuangan negara tidak mencukupi," ucap mantan Pangdam III/Slw yang kemarin
didampingi Kadispenad Brigjen TNI Rukman Ahmad dan Kapendam III/Slw Kolonel Inf
Benny Effendi. Kegiatan tahunan Rabinniscab selama tiga hari, Selasa hingga
Jumat (25-28/6), dihadiri oleh 708 peserta terdiri dari seluruh Pangdam
se-Indonesia, para Direktur Kecabangan, Komandan Batalyon, dan para Dandim. (ma), Sumber Koran: Harian Pelita, (26
Juni 2013/Rabu, Hal. 16)