Oleh: Ajat M Fajar
Rabu, 26 Juni 2013
| 20:00 WIB
INILAH.COM, Jakarta
- Pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus penembakan mobil anggota TNI saat
berpatroli pada Selasa 25 Juni 2013. Polres Puncak Jaya mengejar tujuh pelaku
penembakan itu.
"Kasusnya
ditangani Polres Puncak Jaya dan pelakunya masih dikejar," ujar Kepala
Bagian Penerangan Satuan Divisi Humas Mabes Polri Kombes Rana S Permana di
Mabes Polri, Rabu (26/6/2013).
Belum ada
kesimpulan soal kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan tersebut.
"Kami belum tahu, kan masih penyelidikan," tegasnya.
Sebelumnya, insiden
penembakan oleh kelompok tak dikenal kembali terjadi pada Selasa 25 Juni 2013
di Puncak Jaya, Papua. Atas insiden ini satu orang anggota TNI Letda I Wayan
Sukarta, anggota Yonif 753 AVT Nabire dan satu lagi sopir mobil warga sipil
meninggal atas insiden tesebut.
Sebelum kejadian,
tim dari TNI yang berjumlah tiga orang dan satu supir serta satu kernet
melakukan patroli ke wilayah Kabupaten Puncak Jaya karena ada laporan soal
kelompok bersenjata yang berada di wilayah tersebut. Namun setelah datang ke lokasi,
tim TNI tidak menemukan adanya aktivitas dari kelompok bersenjatan tersebut.
"Tim dari TNI
melakukan pemantauan menggunakan Ford Ranger setelah itu kembali lagi ke pos
distrik," ujar Rana.
Ketika tim hendak
kembali ke pos mereka sekitar pukul 13.30 Wita, di tengah jalan mobil yang
ditumpangi lima orang ini dihadang oleh tujuh orang bersenjata lengkap laras
panjang.
Setelah dihadang,
ketujuh orang bersenjata ini langsung menyerang dengan tembakan tanpa ada
percapakan apapun. [rok]