Reporter : Yulistyo
Pratomo
Kamis, 20 Juni 2013,
21:32:00
Ketika menghadiri
sidang di Pengadilan Militer Semarang, Ketua Komnas HAM, SN Laila mendapatkan
perlakuan tidak menyenangkan dari pengunjung sidang. Hingga pulang pun, Laila
dikejar-kejar massa yang mendukung 12 anggota Kopassus penyerang LP Cebongan.
Atas kejadian itu,
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengaku akan meminta bantuan Kapolri
demi mengamankan pengunjung sidang. Namun, jika terjadi di dalam ruangan, maka
Polisi Militer (PM) yang akan bertindak.
"Nanti saya
minta bantuan Pak Kapolri untuk mengamankan, kalau di luar ruang sidang, tapi
kalau di dalam itu urusan PM," ujar Agus usai menghadiri sidang kabinet
paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/6).
Ketika mengetahui
ada pengejaran yang dilakukan massa yang mendukung aksi 12 Kopassus itu, Agus
nampak terkejut. Dia juga berjanji akan memperketat pengamanan di sekitar area
persidangan.
"Massa? bukan
TNI tapi kan, nanti akan diamankan tidak boleh itu. Kita juga akan melakukan
perketat pengamanan," tandasnya.
Sebelumnya, massa
sempat meneriaki Ketua Komnas HAM SN Laila. Bahkan massa juga menganggap Komnas
HAM sebagai pengkhianat.
Bahkan saat Laila
keluar dari ruang sidang sempat dikejar-kejar massa. Untunglah polisi militer
(PM) langsung mengamankan Laila. Laila diamankan dengan dibawa masuk ke dalam
suatu ruangan. [hhw]