Senin, 3 Juni
2013 09:56:34
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerjasama dengan
Amerika Serikat dan Australia, menggelar latihan gabungan penanggulangan
bencana. Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan personel TNI dalam satuan
reaksi cepat penanggulangan bencana, mengatasi dan menangani bencana.
"Latihan Pacific
Resilience Disaster Response Exercise and Exchange atau PR DREE, saya
nyatakan dengan resmi dibuka," kata staf ahli Panglima TNI Mayjen TNI
Meris saat membuka latihan gabungan di Sentul, Jawa Barat, Senin (3/6).
Latihan gabungan dilakukan dari tanggal 3 sampai 5 Juni di pusat Misi Pemeliharaan
Perdamaian, Sentul, Bogor Jawa Barat Latihan ini melibatkan 175 personel yang
terdiri penyelenggara dari 7 prajurit Sops Mabes TNI, 8 prajurit dari Divisi I
Kostrad.
Dari Peserta 125 orang, 75 orang dari SRCPB Wilayah
Barat, 30 orang Dari USARPAC, 15 personel dari Australia, dan LSM sebanyak 5
orang. Serta personel pendukung sebanyak 35, dari Bulsi 30 orang, dan Denma
Latihan 5 orang.
Latihan ini penting karena letak geografis Indonesia
yang berada dalam lingkaran cincin api. Indonesia berada pada pertemuan tiga
lempeng utama dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Kondisi
ini berpotensi menimbulkan gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi.
Pembukaan dihadiri oleh perwakilan dari TNI, BNPB,
militer Amerika Serikat dan militer Australia, [has]