Rabu, 13 Februari
2013, 14:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie
Wibowo dikabarkan akan menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai
Demokrat. Apalagi, Pramono sebentar lagi akan pensiun dari TNI. Hal ini pun
tidak ditampik oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono
Isman.Menurutnya, kemungkinan Pramono Edy menjadi ketua umum sangat
terbuka."Siapa pun dia, termasuk Pramono Edy dipilih secara demokratis, ya
itulah ketum kita," kata Hayono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,
Rabu (13/2).
Yang pasti, kata
anggota Komisi I DPR RI itu, Ketua Umum akan dipilih melalui kongres.
"Yang memilih kongres.Tapi saya ingin tahu dulu apa pertimbangannya
menjadi Pramono Edy menjadi ketum," lanjut dia. Ditambahkannya, Kongres
Luar Biasa (KLB) dapat dilakukan berdasarkan dua pilihan.
Pertama, Majelis
Tinggi partai dapat melakukan melalui semacam rapim dengan ketua DPD-DPD dan
berbagai unsur di PD untuk membentuk caretaker.Kedua, bisa melalui KLB
sekaligus konsolidasi partai."Pilihan mana yang diambil, tergantung
kebutuhan," kata Hayono.
Sepengetahuan
Hayono, Pramono Edy akan pensiun tahun depan, saat berusia 58 tahun. "Tapi apakah pensiunnya dipercepat, saya
juga tak tahu.Kalau memang beliau mau menjadi Ketum, saya belum bisa
berkomentar," kata Hayono.
Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara