Cimahi, Pikiran Rakyat (22-02-2013, Hal. 02)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie
Wibowo mengisyaratkan soal keterlibatannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014
mendatang. Namun, dia akan memutuskannya saat mengakhiri masa bakti sebagai TNI
pada tiga bulan mendatang.
Demikian diungkapkan Edhi saat ditemui seusai memberi pembekalan
Guru Militer (Gumil)/TIH Terpusat Jajaran Lemdik Pus/Cab/Fung AD tahun 2013 di
Markas PusdikPom Jin. HMS Mintaredja Kota Cimahi, Kamis (21/2). "Soal nyapres?
Alhamdulillah, saya berterima kasih. Tetapi, saya masih KSAD. Pertanyaan itu
harusnya saya jawab setelah pensiun, tunggu tiga bulan lagi," ujarnya.
Sedikitnya 800 Gumil/TIH mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan pendidikan bagi gumil ditujukan untuk membentuk guru militer yang
akan mendidik prajurit yang mengawaki alat utama sistem persenjataan
(alutsista) atau kegiatan militer lainnya.
Menurut Edhi, saat ini dirinya akan fokus pada tugas sebagai
KSAD. Meskipun demikian, diakuinya, tawaran dari partai politik ataupun
permintaan masyarakat agar dirinya terjun di dunia politik tetap ada.
"Saya akan mengakhiri pengabdian di militer dengan terhormat. Jangan
mencederai, saya baru jadi KSAD sudah ingin ini itu, jangan lah. Saya akan
memberi contoh, tidak akan lari dari kesatuan," tuturnya.
Edhi mengatakan, para gumil harus tepat dalam mendidik prajurit.
"Kalau salah mendidik, akan jadi prajurit tidak tepat guna, tidak
berkualitas, tidak profesional. Selama ini, saya mendidik prajurit agar
menjadi pengayom, maka saya pun akan mencontohkannya hingga masa bakti
berakhir," ucapnya. (A-158), Sumber: Koran Pikiran Rakyat