Kamis, 21 Februari
2013, 22:17 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
PEMALANG -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan jajaran TNI dan
Polri untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan anggota TNI di
Papua pada Kamis (21/2).
"Saya sudah
melaporkan kepada Bapak Presiden dan beliau memerintah dilakukannya pengejaran
untuk menangkap pelaku penyerangan," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus
Suhartono saat memberikan keterangan pers di Pemalang, Kamis (21/2) malam.
Panglima TNI
mengatakan Kepala Negara akan melakukan rapat setelah tiba di Jakarta dari
kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada Jumat (22/2) siang untuk membahas masalah
tersebut."Hari ini saya kehilangan delapan prajurit terbaik saya dan saya
kecam (tindakan penyerangan-red) yang tentunya tidak seharusnya dilakukan, saya
berduka cita bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Agus Suhartono.
Panglima TNI
mengatakan proses evakuasi terhadap korban penyerangan sudah dilakukan dengan
mengirim helikopter TNI ke Puncak Jaya pada Kamis sore."Besok pagi
diupayakan evaluasi dengan helikopter Puma atau Mi-17, mudah-mudahan cuaca
baik.Malam ini prajurit siaga dan meneruskan pengejaran, berkoordinasi dengan
kepolisian," kata Panglima TNI.
Penyerangan
terhadap pos TNI di Tingginamut Kabupaten Puncak Jaya terjadi pada pukul 09.30
WIT mengakibatkan satu anggota TNI gugur dan satu perwira TNI mengalami luka
tembak.
Penyerangan juga
dilakukan terhadap 10 anggota Koramil di Sinak, Kabupaten Puncak Jaya yang
tengah mengambil peralatan komunikasi dari Nabire pada pukul 10.30 WIT
mengakibatkan tujuh anggota TNI gugur dan sisanya bisa menyelamatkan
diri.Panglima TNI Agus Suhartono mengatakan peralatan komunikasi dan senjata
tidak diambil oleh kelompok penyerang.