Senin, 25 Februari
2013 15:02:58
Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, kasus penembakan terhadap delapan prajurit
TNI diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian.Pasalnya, pemerintah tidak
mengeluarkan keputusan untuk meningkatkan status di Papua menjadi darurat
militer.
"Kita serahkan
kepada kepolisian, karena masih dalam posisi tertib sipil, sehingga Inpres
2/2013 bisa dilakukan dengan baik," ujar Purnomo di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/2).
Sempai dengan saat
ini, pelaku penembakan terhadap delapan prajurit TNI tersebut diduga kelompok
bersenjata pimpinan Goliath Tambuni.Namun, proses pengungkapan dan penangkapan
pelaku merupakan kewenangan dari pihak kepolisian."Sampai saat ini
pelakunya diduga Goliath Tambuni.Karena masih keadaan tertib sipil, kepolisian
yang punya otoritas," tandasnya.
Dia menambahkan,
keputusan delapan prajurit TNI untuk tidak membawa senjata itu dilakukan demi
menunjukkan Papua tetap aman.Terkait kejadian itu pula, para prajurit di
lapangan sudah diminta agar tidak melakukan aksi balas dendam."Karena
tidak bawa senjata, ingin menunjukkan Papua aman.Kita sudah menderita delapan
prajurit kita, dan tidak melakukan balas dendam," pungkasnya. Sumber : www.merdeka.com