Jum'at, 22 Februari
2013 00:02 wib
PAPUA- Dua korban
penembakan Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dievakuasi ke
Bandara Mulia untuk diterbangkan ke Bandara Sentani, Jayapura.
Jenazah Pratu Wahyu
Prabowo dari Group 1 Kopassus, dan Lettu Infanteri Rezza, Komandan Pos Satuan
Tugas Bantuan (SATGASBAN) Kopasus, yang mengalami luka tembak di lengan, telah
dievakuasi dari Tinggi Nambut dan tiba di Bandara Mulia, Kamis (21/2/2013).
Rencananya, korban
penembakan orang tak dikenal itu diterbangkan ke Bandara Sentani, hari ini.Namun,
akibat cuaca buruk penerbangan terpaksa ditunda hingga esok pagi. Setelah dari
Bandara Sentani, jenazah korban akan dibawa ke Makodam XVII/Cenderawasih untuk
dimandikan dan disembahyangkan.
Sementara, korban
di Distrik Sinag yang berjumlah tujuh orang yakni, Sertu M Udin, Sertu Frans,
Sertu Edi, ketiganya anggota Kodim 1714/PJ dan empat anggota Yonif 753/AVT,
Sertu Ramadhan, Praka Jojo Wiharja, Praka Wempi dan Pratu Mustofa, akan
diterbangkan dari Sinag menuju Jayapura menggunakan Helikopter milik TNI AD.
Kepala Dinas
Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel
Infanteri Jansen Simanjuntak, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan,
setelah dimandikan dan disembahyangkan, delapan jenazah tersebut ditebangkan ke
kampung halaman masing-masing yakni, Toraja, Kendari, Bandung, Yogyakarta dan
Sidoarjo.
Saat ini pasukan
dari tiga kesatuan telah memasuki Pos Maleo, tempat terjadi insiden baku tembak
antara anggota TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Selain mengevakuasi korban,
pasukan tersebut juga untuk memperkuat penjagaan.Pasukan tambahan itu
dilengkapi dua kendaraan taktis dan 21 personel gabungan.
Selain itu, 60
anggota (2 SST) Yonif 751/BS juga disiagakan di markas di Sentani, Kabupaten
Jayapura. Rencananya, 30 personel akan diberangkatkan lagi ke lokasi pada esok
hari.Kondisi di lokasi penembakan dilaporkan mulai kondusif.Hingga kini petugas
gabungan TNI dan Polri masih memburu pelaku penembakan. Sumber : news.okezone.com