Penulis : Sandro Gatra | Rabu, 27 Februari
2013 | 12:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional
Indonesia (TNI) berharap agar Kepolisian segera menangkap seluruh pelaku
penembakan di Papua yang menewaskan delapan prajurit TNI dan empat warga sipil.
Para pelaku harus diproses hukum hingga pengadilan. "Mudah-mudahan dalam
waktu dekat Bareskrim Polri bisa menangkap pelaku sesuai dengan yang
diinstruksikan Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono), buru, tangkap, ajukan ke
pengadilan, hukum sesuai undang-undang yang berlaku," kata Kepala Pusat
Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul di Mabes TNI,
Cilangkap, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Iskandar mengatakan, berdasarkan penjelasan
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Kepolisian sudah
mengantongi identitas para pelaku, bahkan lokasi mereka. Hingga saat ini,
pihaknya masih menyiagakan personil jika Kepolisian membutuhkan bantuan untuk
menangkap para pelaku.
Ketika ditanya apakah ada penambahan personil
TNI di Papua, Iskandar mengatakan, pasukan TNI di Papua sudah cukup. Hanya
saja, belajar dari peristiwa serangan di dua tempat berbeda di Tingginambut dan
Sinak, kata dia, kedepannya diperlukan peningkatan kewaspadaan dari seluruh
personil TNI. "Tentu kita tingkatkan kewaspadaan, jangan terlalu terkecoh
oleh situasi yang selalu adem-adem. Kita harus tetap waspada di sana,"
tegas Iskandar. Editor : Glori K. Wadrianto Sumber: www.kompas.com