Senin, 25 Februari 2013

Evakuasi Jasad 7 Prajurit Tertunda karena Cuaca Buruk

Media Indonesia (24-02-2013, Hal. 0
Karena cuaca buruk yang melanda Jayapura dan wilayah pegunungan Papua, kemarin, proses evakuasi jasad tujuh prajurit TNI yang gugur akibat penghadangan dan penembakan oleh kelompok sipil bersenjata di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, kembali tertunda. Evakuasi akan di­lanjutkan hari ini.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Jansen Simanjuntak, kemarin, mengatakan dua helikopter jenis Puma dan MI milik TNI diterbangkan dari Bandara Sentani Jayapura menuju Sinak sekitar pukul 11.20 WIT. Hanya saja, karena cuaca buruk, kedua helikopter itu gagal tiba di Sinak dan memutuskan untuk memutar haluan serta mendarat di Nabire.

"Heli evakuasi gagal masuk Sinak karena cuaca buruk dan mendarat di Nabire. Mereka kembali berupaya ke Sinak, tetapi gagal. Pangdam sendiri sudah minta bantuan pesawat misi dan mereka bersedia terbang dari Nabire, tetapi tetap saja gagal karena cuaca buruk. Jadi, akan kita lanjutkan evakuasi terhadap tujuh personel gu­gur Minggu pagi dari Nabire," terang Jansen.

Dia mengemukakan, untuk proses evakuasi hari ini rencananya bakal menggunakan pesawat misi atau komersial berbadan kecil dengan di bantu helikopter. Menurut Jansen, proses persemayam­an dan penghormatan terakhir terha­dap jasad ketujuh personel yang gugur akan dilakukan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 751 Sentani, Kabupa­ten Jayapura, sebelum dikembalikan kepada keluarga masing-masing.

Menurut Kapendam, kondisi jena­zah yang saat ini sudah tiga hari di Sinak masih dalam keadaan baik, ka­rena cuaca yang dingin di sana bisa memperlambat pembusukan. Sebelumnya, Jumat (22/2), penem­bakan kembali terjadi terhadap heli­kopter Super Puma milik TNI saat ber­ada di lapangan terbang Distrik Sinak. Kejadian itu membuat jari tangan kru teknik helikopter terluka dan kaca he­likopter pecah. Sejatinya, helikopter itu hendak mengevakuasi tujuh jasad prajurit TNI-AD yang menjadi korban penembakan pada Kamis (21/2) ke Mulia. (MC/N-3) Sumber: Koran Media Indonesia