Pada pukul 14.20 WIT, Minggu (24/2), Pangdam XVII/Cenderawasih
Mayor Jenderal TNI Christian Zebua memimpin upacara militer pemberangkatan
jenazah Prajurit TNI AD yang menjadi korban penembakan kelompok sipil bersenjata
di Distrik Sinak, untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga
masing-masing. Upacara pemberangkatan jenazah dihadiri Forkopimda Papua,
Pimpinan TNI di Jayapura, seluruh pejabat Kodam XVIl/Cenderawasih, tokoh masyarakat,
tokoh agama, dan tokoh adat di Jayapura.
Lima jenazah prajurit TNI AD akan diberangkatkan dengan
pesawat Garuda pada pukul 14.20 WIT dengan tujuan: alm Sertu Ramadhan ke Kupang,
NTT alm Sertu M Udin ke Surabaya untuk selanjutnya dibawa ke Sidoarjo, Jatim;
alm Sertu Frans ke Makassar, Sulsel; alm Sertu Ebi Juliana ke Jakarta untuk
selanjutnya dibawa ke Sukabumi, Jabar, alm Praka Jojon ke Makassar untuk selanjutnya
dibawa ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Sedangkan untuk alm Praka Wemprit dan
alm Pratu Mustofa masih disemayamkan di Yonif 751/Raider dan rencananya besok
akan diterbangkan ke Nabire. Sementara empat jenazah warga sipil masih
disemayamkan di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura, menunggu koordinasi
dengan pihak keluarga.
Sebelumnya, pada pukul 09.00 WIT 11 jenazah korban penembakan
Papua berhasil dipindahkan dari lokasi baku tembak. Pada saat melakukan pengambilan
jenazah, aparat sempat terlibat kontak senjata dengan kelompok bersenjata di
wilayah itu. Proses pengambilan 11 jenazah menggunakan dua helikopter. Dari 11
jenazah, sebanyak tujuh jenazah anggota TNI AD dan empat jenazah masyarakat
sipil. "Dalam proses evakuasi tersebut sebelumnya terjadi kontak
tembak," kata Panglima.
Setelah diangkut heli, seluruh jenazah diberangkatkan ke Jayapura
pada pukul 11.00 WIT. Jenazah anggota TNI AD dan masyarakat sipil tersebut
selanjutnya disemayamkan di Yonif 751/Raider Sentani untuk dilaksanakan
otopsi dan upacara militer penerimaan jenazah. Korban masyarakat sipil adalah
Yohanis, Uli, Markus, dan Rudi. Dengan berhasilnya pengangkutan 11 jenazah
itu, tulis Dispenad dalam siaran persnya; artinya, seluruh korban tewas
penembakan di Tingginambut dan Sinak sudah dipindahkan. Sebelumnya, aparat
keamanan sudah berhasil mengangkut terlebih dulu Pratu Wahyu Prabo-wo. (zis) Sumber: Harian Pelita