Bandung, Harian Pelita (22-02-2013, Hal. 12)
Sedikitnya, 800 bintara dan perwira TNI Angkatan Darat seluruh
Indonesia yang bertugas sebagai pelatih dan guru militer (Gumil) TNI-AD,
mengikuti pelatihan peningkatan SDM di Pusdikpom AD di Cimahi, Jawa Barat.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk mengupgrade kemampuan
pelatih dan gumil sebagai bagian dari alustita TNI Angkatan Darat. "Kegiatan ini
untuk mendidik pelatih, gumil atau guru militer untuk mengawasi alustita. Andai
pelatih salah mendidik, nanti bagaimana tentaranya, bisa tidak tepat, tidak
berkualitas dan profesional. Karena itu, jadilah pelatih yang punya hati, niatnya
adalah melatih yang tidak tahu menjadi tahu" jelas Kasad.
Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada Harian Pelita usai
memberi pembekalan kepada pelatih dan gumil di Pusdikpom, Cimahi kemarin. Kasad
yang didampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Sony Widjaya menambahkan, pelatih
dan gumil ini, setelah mengikuti pelatihan selama empat hari, akan dikembalikan
kepada kesatuan masing-masing dimana dia bertugas.
"Saya hanya menghimbau, agar mereka punya kesabaran
yang lebih. Karena prajurit yang mereka didik, mungkin tidak punya kepandaian
yang sama. Ada orang mungkin yang lebih cepat menangkap sesuatu, tapi ada
juga yang lambat. Itulah yang diharapkan. Memberi kekhususan atau perhatian
bagi mereka yang perlu perhatian. Kalau ini dilakukan semua guru di Indonesia,
saya yakin, semua manusia Indonesia akan berkualitas," pungkasnya. (ma),
Sumber: Koran Harian Pelita