Senin, 25 Februari 2013

Duka di Rumah Keluarga TNI yang Tewas di Papua

Jumat, 22/02/2013 12:14 WIB
Bruriy Susanto - detikSurabaya

Sidoarjo - Suasana duka menyelimuti rumah Sersan Satu (Sertu) Muhammad Udin (28) di Desa Pagerwojo, Kabupaten Sidoarjo. Udin adalah salah satu anggota Koramil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya Papua yang tewas tertembak oleh separatis Papua pada Kamis (21/2/2013).Dari pantauan detiksurabaya.com, Jumat (22/2/2013), kedua orang tua korban Panleha (57) dan Niati (50) masih shock. Mereka belum bisa memberikan keterangan ke sejumlah wartawan.

Bahkan Niati, ibu korban, tak henti-hentinya terdengar menangis histeris di saat sejumlah kerabat dan tetangga melakukan takziah memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Udin.Menurut adik Udin, Ardiansyah, kakaknya terakhir kali datang ke rumah untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya."Terakhir kali pulang ke rumah 5 Februari 2013 lalu untuk berpamitan sekalian untuk pindah tugas baru di Koramil Sinak, Kodim 1714/ Puncak Jaya Papua," terang Ardiansyah. Prada Ardiansyah anggota TNI yang bertugas di KRI Jumat (22/2/2013).

Ardiansyah yang juga merupakan anggota TNI berpangkat Prada itu meminta tolong pada sejumlah awak media agar memberikan kesempatan kepada keluarga karena masih dalam suasana duka."Maaf, tolong ya. keluarga kami masih dalam suasana berduka," kata Ardiansyah.

Seperti diberitakan sebelumnya, 10 Anggota Koramil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya sedang dalam perjalanan menuju bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire. Namun ketika tiba di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, mereka dihadang dan ditembaki kelompok bersenjata.

Kejadian tersebut mengakibatkan 7 orang anggota TNI gugur atas nama Sertu Ramadhan, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharja, Pratu Mustofa, Praka Wempi, Sertu Udin, dan Sertu Frans. Sementara 1 anggota TNI atas nama Pratu Wahyu Prabowo tewas tertembak saat berjaga di pos Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya. (iwd/iwd) Sumber:wwwdetiknews.com