Rabu, 27 Februari 2013

DPR Pertanyakan Kinerja Panglima TNI dan Menkopolhukam di Papua

oleh Rochmanuddin
Posted: 26/02/2013 18:02

Liputan6.com, Jakarta : Konflik bersenjata di Papua yang tidak kunjung selesai hingga terus mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, baik dari kalangan militer maupun sipil, menuai kontroversi. DPR pun mempertanyakan kinerja pemerintah, terutama Panglima TNI yang tidak bisa mengatasi konflik.Jabatan Panglima TNI saat ini dijabat Laksamana TNI Agus Suhartono."Soal keamanan, kelompok bersenjata tidak terlalu besar, secara militer bisa amputasi.Tapi kenapa tidak bisa?" ujar Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin di Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Ia menambahkan, konflik di Papua sebetulnya bisa dinegosiasikan, tapi hal ini tidak dilakukan presiden. Pengejaran kelompok bersenjata ke hutan juga bisa dilakukan, namun itu juga tidak dilakukan.Sehingga prajurit bingung untuk bertindak."Teorinya, ada ribuan prajurit TNI di sana, tapi tidak bisa menyelesaikan 50 orang bersenjata," cetus politisi asal PDIP ini.

TB Hasanuddin mengakui medan di Papua memang berat. Tapi menurutnya, pasukan TNI bisa mengatasinya, karena sudah disiapkan alat-alat persenjataan modern."Jika Menkopolhukam bilang medan di sana berat, sudah disiapkan alat modern.Kita juga punya pasukan khusus rider, pasukan komando dan sebagainya.Itu tidak masuk akal.Angkatan Darat dengan medan gunung justru itu wilayahnya," ujarnya.

Ia juga menyesalkan Panglima TNI tidak pernah datang ke lokasi konflik untuk melihat langsung fakta di lapangan. "Panglima TNI tidak pernah datang ke lokasi.Ini jelas persoalan leadership," tandas TB Hasanuddin. (Adi) Sumber: www.liputan6.com