Reporter : Laurel Benny Saron Silalahi
Selasa, 26 Februari 2013 16:00:06
TNI masih melacak pelaku penembakan 8
prajuritnya dan 4 warga sipil yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Meskipun TNI sendiri telah mengantongi nama beberapa kelompok sipil bersenjata
yang diduga ada di balik aksi keji itu."Sesuai data intelijen, ada
beberapa kekuatan.Ada kelompok Tabuni, kelompok Yambi, kelompok Murib, semuanya
ini masih kami selidiki. Kita tidak bisa langsung bilang kelompok A atau
kelompok B," ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat jumpa
pers, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/2).
Meski sudah memegang data itu, lanjut
Iskandar, pihaknya belum bisa mengkategorikan mereka jaringan dari Organisasi
Papua Merdeka (OPM).Menurutnya kelompok-kelompok yang menyerang TNI dan
mengganggu keamanan tanah Papua adalah Gerakan Pengacau Keamanan
(GPK)."Bagi kita itu istilahnya Gerakan Pengacau Keamanan. Kekuatan mereka
antara 100-150 orang, menggunakan senjata laras panjang, golok dan
sebagainya," ujarnya.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, aksi yang
dilakukan kelompok Gerakan Pengacau Keamanan ini memang sadis. Iskandar
menambahkan, untuk memastikan korbannya tewas kelompok GPK ini tidak
segan-segan menembak kepala korbannya."Jadi saat penembakan personel kami
di Sinak, GPK ini untuk memastikan korban yang masih terluka meninggal ia
datangi lagi dan menembak kepalanya satu-satu untuk memastikan korbannya
meninggal," ungkapnya.
Sebelumnya, delapan personel TNI dan empat
warga sipil tewas akibat ditembak kelompok sipil bersenjata di dua lokasi
berbeda yakni di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dan di Sinak, Kabupaten
Puncak, Kamis (21/2).Delapan personel TNI yang tewas di Sinak yakni Sertu
Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo
Wiharjo dan Praka Wempi. Sedangkan yang tewas di Tingginambut adalah Pratu
Wahyu Wibowo.
Sementara, empat warga sipil yang tewas adalah
Yohanis, Uli, Markus dan satu orang lagi belum diketahui. Pagi tadi saat hendak
mengevakuasi jenazah personel TNI di Sinak, helikopter TNI jenis MI 17
ditembaki orang tak dikenal sekitar pukul 08.26 WIT.Akibatnya, tiga awak heli
terluka.Lettu Amang mengalami luka tembak di jari kelingking sebelah kiri,
Mayor Asep terkena rekoset hingga menyebabkan memar di paha bagian kanan,
sementara Kapten Tata mengalami memar di lengan kanan akibat serpihan.[lia] Sumber: www.merdeka.com