Rabu, 27 Februari 2013, 20:23 WIB
republika/prayogi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Megawati
Soekarnoputri menilai peristiwa penembakan terhadap prajurit TNI di Papua
beberapa waktu lalu, menunjukkan masih tingginya kesenjangan ekonomi di wilayah
paling timur Indonesia tersebut."Masyarakat di Indonesia barat sudah maju
tapi masyarakat di Indonesia Timur, khususnya Papua masih tertinggal,"
kata Ketua Umum PDI Perjuangan itu ketika menjadi pembicara utama pada seminar
'Migas untuk Kemandirian Energi' yang diselenggarakan Fraksi PDI Perjuangan DPR
RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (27/2).
Menurut Megawati, Papua memiliki potensi
sumber daya alam yang sangat besar, baik minyak bumi, gas, maupun pertambangan
lainya, tapi pembangunan infrastruktur dan prasarana lainnya di Papua sangat
lamban.Lambannya pembangunan fisik seperti jalan raya dan jembatan, termasuk
pembagunan gedung sekolah dan rumah sakit, menurut dia, berdampak terhadap
lambannya pertumbuhan kesejahteraan masyarakat."Banyak masyararakat di
sana masih hidup dalam kemiskinan," sebut mantan presiden RI itu.
Karenanya, Megawati mengimbau pemerintah
mendorong percepatan pembangunan di Papua sehingga bisa mengurangi kesenjangan
ekonomi.Jika dilakukan pembangunan fisik termasuk infrastruktur listrik,
menurut Megawati, maka akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, sehingga
peristiwa kekerasan bisa diantisipasi.
Sebelumnya, diberitakan sebanyak delapan
anggota TNI dan empat warga sipil dinyatakan tewas ditembak di Kabupaten Puncak
Jaya, Papua. Pemerintah menduga penembakan dilakukan oleh kelompok separatis
bersenjata pada Kamis (21/2).Redaktur : Karta Raharja Ucu Sumber : AFP Sumber: www.republika.com