Senin, 25 Februari
2013 , 04:20:00
JAKARTA - Para
prajurit korban kebiadaban serangan separatis Papua akhirnya bisa dievakuasi.
Walaupun ada kekhawatiran akan disergap atau diberondong tembakan, heli yang
berangkat dari Jayapura sukses membawa para korban dari Distrik Sinak, Puncak
Jaya."Puji Tuhan, cuaca baik sehingga berjalan normal dan aman," ujar
Kapendam Kodam Cendrawasih Papua Letkol Jansen Simajuntak saat dihubungi dari
Jakarta, Minggu (24/02).
Opsi evakuasi udara
memang sempat akan batal karena sudah tiga hari
sejak penembakan Kamis lalu, cuaca tak kunjung membaik. Alternatifnya
adalah mengambil jenazah lewat jalan darat. Namun, itu berarti menembus medan
gunung yang amat berat dan rawan disergap."Pagi ini (kemarin), ada
kesempatan beberapa jam dan lancar, sekarang semua jenazah sudah menuju kampung
halaman masing-masing," jelasnya.
Lima dari tujuh
jenazah prajurit yang dievakuasi dari
Sinak itu kemarin transit di Makassar sebelum dibawa ke kampung halaman. Kelima jenazah masing-masing Sertu Frans Hera
langsung diberangkatkan menuju desa Langsa, Kecamatan Gandasil, Kabupaten Tana
Toraja, Sulsel, menggunakan ambulans Rumah Sakit (RS) Pelamonia Makassar.
Selain jenazah Frans,
keempat jenazah lainnya juga transit di bandara internasional Sultan Hasanuddin
dan akan diberangkatkan menuju kampung halamannya yakni, Praka Jojon Miharja
anggota Ton Pimu Kima Yonif 753/AVT, untuk sementara dibawa ke RS Pelamonia,
rencananya akan diterbangkan ke Kendari pada Senin (25/2) hari ini sekitar
pukul 10.30 Wita menggunakan pesawat Garuda 604.
Selanjutnya, Sertu M
Udin, NRP 21060164921185, jabatan Bamin Wanmil Ramil 1714-05/Mulia, telah
diberangkatkan ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Lion dengan nomor
penerbangan JT 701, sekitar pukul 20.30 Wita.
Demikian juga dengan
Sertu Ramadhan Hamang, NRP 21070543850586, almarhum yang menjabat sebagai Danru
SMR Ton II Kipan A Yonif 753/AVT, jenazah di berangkatkan pukul 18.00 Wita ke
kampung Meleset Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang dan Sertu Ebie
Juliana yang menjabat sebagai Batih Tuud Ramil 1714-10/Mulia, juga telah
diberangkatkan menuju Bandung, jenazah diberangkatkan pukul 18.00 Wita dengan
pesawat Garuda.
Saat ini, fokus TNI
adalah melakukan operasi pengejaran terhadap pelaku. Tim juga dibantu oleh
personel dari Brimob Polda Papua. "Tidak ada penambahan pasukan dari
Jakarta, semua masih dalam lingkup Kodam Cendrawasih," katanya.(rdl) Sumber: www.jpnn.com