Senin, 25/02/2013
10:41 WIB
Jakarta - Dua
perusahaan BUMN, Pertamina dan BRI turut membantu pembangunan kawasan di
perbatasan Indonesia yang telah dilakukan TNI Angkatan Darat (TNI AD). Bantuan
itu senilai Rp 68 miliar dan berbagai bentuk bantuan lain.
"Kebetulan
kami ada di perbatasan, bagaimana menjadi guru dadakan, bagaimana menjadi
tenaga dadakan membangun rumah.Apa yang dilakukan BRI dan Pertamina ini
disambut baik," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI
Pramono Edhie Wibowo di Markas Besar TNI AD, Jl Veteran, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Bantuan yang
diberikan untuk kegiatan sosial dari Pertamina sebesar Rp. 68.610.000.000,-.
Sedang dari BRI bantuan berupa pembangunan laboratorium bahasa, paket beasiswa,
dan ambulans.
Dirut Pertamina,
Karen Agustiawan menjelaskan kerjasama ini sudah lama dilakukan. Hanya pada
tahun 2013 ini difokuskan untuk daerah perbatasan."Pertamina sudah lama,
hanya untuk 2013 ini konsentrasi ke daerah perbatasan dan tertinggal,"
kata Karen.
Senada dengan
Karen, Dirut BRI Sofyan Basir memberikan gambaran bantuan ini akan lebih fokus
pada bidang kesehatan dan pendidikan masyarakat perbatasan."Kami mohon
kepada beliau agar sampai ke tangan masyarakat," pesan Sofyan.
Terkait program
sosial yang dilakukan TNI AD selama ini, KASAD mengaku tidak terganggu dengan
tugas sosial.Tugas utama menjaga keamanan perbatasan tetap
dilakukan."Tidak terganggu, kewaspadaan tetap kita lakukan, tidak sama
sekali, justru kalau kita disayangi masyaraka," pungkas Pramono. Sumber detiknews.com