Jumat, 22 Februari 2013 12:18 WIB | 494 Views
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat
Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan hingga saat
ini jenazah tujuh anggota TNI yang gugur akibat kelompok bersenjata di Sinak,
Kabupaten Puncak, Kamis (21/2) belum dapat dievakuasi."Hal ini karena Helikopter
Super Puma milik TNI AU yang diperbantukan untuk proses evakuasi ditembaki
orang tak dikenal sekitar 08.00 WIT. Kaca heli tembus, jari tangan kiri kru
tehnik terluka. Pilot dan co pilot tak terkena tembakan," kata Kapuspen,
di Jakarta, Jumat.
Penembakan orang tak dikenal ini mengakibatkan
Lettu Tek Amang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari
kelingking.Saat ini, lanjut dia, jenazah tujuh anggota TNI tersebut masih di
Sinak dan rencananya mau disemayamkan di Mulia.
Terkait kemungkinan adanya perubahan status
dan dilakukannya operasi militer, kata Kapuspen, hal itu tergantung keputusan
dari panglima tertinggi yaitu presiden yang rencananya siang ini menggelar
rapat darurat."Status, panglima tertinggi yaitu presiden nanti yang akan
memutuskan. Saya yakin beliau punya bahan untuk mengambil keputusan,"
ujarnya.
Ia mengatakan hingga kini belum ada penambahan
kekuatan dari Mabes TNI ke Papua. "Belum ada penambahan kekuatan dari
pusat. Semua masih kekuatan dari Kodam Cendrawasih. Namun kewaspadaan lebih
ditingkatkan dan penguatan kewilayahan ditambah di Posko Tinggi Nambut dan
Kodim Sinak.www.antaranews.com