Selasa, 26 Februari 2013

BIN-TNI-Polri Bangun Crisis Center di Papua



Senin, 25 Februari 2013 | 18:43

Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN), Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membangun crisis center intelijen di Papua, pasca-penembakan yang menewaskan delapan prajurit TNI dan empat warga, beberapa waktu lalu.

"Sehingga komunitas intelijen secara terpadu dapat memberikan masukan tentang perkembangan situasi terkini di daerah itu.Karena sharing informasi ini saya rasa adalah sangat penting," kata Kepala BIN, Marciano Norman, saat rapat dengan Komisi I DPR, di Jakarta, Senin (25/2).

Dengan crisis center itu, kata Marciano, pihaknya berharap para pimpinan di Papua, mulai dari Gubernur, Pangdam dan Polda mendapatkan informasi yang sama. "Kalau informasi yang didapat berbeda-beda, maka kemungkinan keputusan yang akan diambil akan salah," ujarnya.

Selain itu, Marciano menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan komunikasi intelijen secara berlanjut dengan para tokoh dan anggota OPM untuk kembali ke tengah lingkungan masyarakat.Mereka diarahkan agar bersedia tinggal di perumahan yang sudah disediakan dan diberikan pelajaran untuk mengelola usaha untuk kehidupannya.

"Kami juga melaksanakan komunikasi dengan tokoh-tokoh di sana, baik masyarakat dan pemerintah, dalam konteks pencapaian kesejahteraan masyarakat di Papua," tukas Marciano.Sumber : www.beritasatu.com