Indo Pos (Hal.3)
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tetap
konsisten mendukung program ketahanan pangan nasional yang terus dikampanyekan
pemerintah Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan KKP di antaranya memperluas
akses pasar domestik. KKP gencar mensosialisasikan program Gemar Makan Ikan
(Gemarikan) ke seluruh wilayah di Indonesia.
Kampanye Gemarikan, telah dilakukan KKP melalui penyuluh
perikanan, dinas perikanan di pusat maupun daerah, kerja sama dengan instansi
dan lembaga baik pemerintah maupun swasta serta organisasi masyarakat lainnya.
Saat ini penyuluh yang dimiliki oleh KKP masih terbatas.
Untuk menutupi itu, kementerian bekerjasama dengan TNI AD dengan tujuan Bintara
Pembina Desa (Babinsa) TNI-AD dapat ikut berperan dalam membina masyarakat di
pedesaan, khususnya bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Di antaranya kampanye
Gemarikan.
"Kampanye Gemarikan diharapkan memiliki peran
strategis dalam meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, khususnya di Pulau
Jawa yang tingkat konsumsi masyarakatnya masih terbilang rendah, yaitu 20
kg/kapita/tahun," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif G Sutardjo
saat penanda-tangan Nota Kesepahaman antara KKP dengan TNI AD dan BNPB di
Jakarta, kemarin (26/2).
Sharif menjelaskan, Nota Kesepahaman antara Kementerian KKP
dengan TNI-AD akan berfokus pada kerjasama untuk mewujudkan ketahanan pangan
nasional melalui industrialisasi perikanan. Program ketahanan pangan merupakan
realisasi amanat dari Undang-Undang dan telah dicanangkan oleh pemerintah
pusat beberapa waktu lalu.
Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini tengah gencar
mengupayakan transformasi pembangunan kelautan dan perikanan melalui program
industrialisasi perikanan. Salah satu upaya KKP berusaha keras untuk
meningkatkan mutu produksi perikanan, memperbaiki sistem produksi dari hulu ke
hilir serta memperluas akses pasar domestik maupun internasional.
"Sedangkan paradigma blue economy dalam pembangunan
industrialisasi kelautan dan perikanan merupakan proses mensinergikan kebijakan
ekonomi, infrastruktur, sistem investasi dan bisnis, serta menciptakan nilai
tambah dan produktivitas produk perikanan," kata Sharif.
Namun, sebagaimana yang tercantum dalam Nota Kesepahaman
ini, realisasi dan bentuk pelaksanaan kerjasama dari Nota Kesepahaman antara
KKP dan TNI AD akan dibicarakan lebih lanjut, (nel)