Editor: Joko
Irianto | Senin, 10 Juni 2013 06:20 WIB, 4 jam yang lalu
LENSAINDONESIA.COM:
Sejak dibukanya layanan SMS Gateway TNI, 30 April 2013, ternyata sampai saat
ini, jumlah pengadukan via SMS yang masuk mencapai 1.399 pengaduan dari
masyarakat.
Hal itu disampaikan
Wairjen TNI Marsekal Muda TNI B. Agus Margono, pada acara evaluasi dan tindak
lanjut operasional SMS Gateway di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, beberapa waktu
lalu.
Baca juga: Panglima
TNI: Teroris harus diperangi bersama dan TNI dan USPACOM latihan bersama
"Gema Bhakti", antisipasi bencana.
Dari seluruh
pengaduan yang diterima Itjen TNI, terdapat 59 pengaduan yang menonjol, dan 297
pengaduan tidak menonjol serta 1.043 non pengaduan yang sifatnya bervariasi.
Antara lain, tentang penyalahgunaan wewenang, tindakan indisipliner personel,
korupsi/pungutan liar, sengketa pertanahan dan sengketa hukum/keadilan.
Namun, dari jumlah
SMS itu terdapat pula pengaduan yang tidak didukung data yang layak, dan
informasi yang diadukan atau dilaporkan tidak relevan dengan tugas-tugas yang
dilakukan TNI. Sehingga tidak mungkin dapat dipenuhi dan ditindaklanjuti.
Tetapi dapat dicatat sebagai arsip.
Terhadap
pengaduan/informasi masyarakat yang layak akan ditindaklanjuti oleh Itjen TNI
dan akan diteruskan kepada Itjen
angkatan. Selanjutnya, pengaduan dari masyarakat tersebut diharapan dapat
ditindaklanjuti oleh Pimpinan Satuan kerja jajaran TNI terkait untuk segera
diteliti dan dilaksanakan penyelidikan guna mengecek kebenarannya.
Tujuan layanan SMS
Gateway ini untuk meningkatkan daya guna, hasil guna, tertib hukum dan tertib
tindak di bidang pembinaan kesiapsiagaan, penggunaan dan pembangunan kekuatan
serta perbendaharaan di lingkungan TNI.
Di samping itu juga sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap upaya
mencegah dan meminimalisir kemungkinan adanya penyimpangan/ pelanggaran dalam
penyelenggaraan tugas pokok TNI, serta realisasi komitmen TNI.
SMS Gateway ini
merupakan salah satu bentuk upaya TNI dalam upaya mewujudkan Transparansi dan
Reformasi Birokrasi guna mendukung kebijakan pemerintah menuju pemerintahan
yang bersih dan baik (Clean Government and Good Governance).
Layanan SMS Gateway
ini dapat terlaksana berkat kerjasama antara TNI dengan empat penyelenggara
jasa Telekomunikasi (PT. Telekomunikasi Selular Tbk, PT. Indosat Tbk, PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT XL Axiata Tbk) dengan kode akses 1978,
merupakan upaya pelayanan pengaduan masyarakat tentang kinerja TNI. @licom