Senin, 17 Juni 2013
Hidayatullah.com -- Jihad berarti berjuang di
jalan Allah Subhanahu Wata'ala. Untuk mendapat kebaikan dunia dan akhirat,
setiap Muslim diharuskan untuk melaksanakan jihad. Hal ini ditegaskan oleh
Jenderal TNI (Purn) H Djoko Santoso, Panglima TNI pada 2007-2010.
Pernyataan ini disampaikan Djoko Santoso di
hadapan sekitar seribu orang yang menghadiri acara Tasyakuran Nasional Hari
Lahir Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ke-23 di Jakarta Convention
Center, Ahad malam (16/06/2013).
Djoko yang juga Ketua Dewan Pembina IPHI
mengatakan bahwa jihad itu milik Muslim. Pria yang pernah menjabat sebagai
Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) 2002-2003 di
Maluku dan Maluku Utara kemudian membaca terjemahan al-Qur’an surat At-Taubah
ayat 88:
“Rasul dan orang-orang yang beriman bersama
dia, (mereka) berjihad dengan harta dan jiwa. Mereka itu memperoleh kebaikan.
Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Dengan nada penuh semangat seraya mengangkat
tangan dengan tangan mengepal, Djoko berteriak, “Maukah saudara-saudari
berjihad untuk bangsa dan negara? Kalau Anda semua sungguh-sungguh ingin
berjihad, mari semua berdiri dan berteriak Allahu Akbar.”
Sontak seluruh undangan yang hadir dari
berbagai pengurus daerah se-Indonesia itu berdiri dan memekikkan, “Allahu
Akbar…Allahu Akbar..Allahu Akbar.”
Di akhri sambutannya, Djoko meminta untuk
membuktikan semangat jihad tadi. “Mari kita buktikan jihad kita dengan mengisi
dakwah bil hal,” pungkas Djoko.
Rep: Ahmad Damanik
Red: Cholis Akbar