Rabu, 13 Februari
2013 12:41 WIB
Medan (ANTARA News) - TNI Angkatan Darat mendapatkan anggaran Rp. 14 triliun untuk membeli dan menyempurnakan alat utama sistem senjata (alutsista) setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat. "Total yang sudah diketok DPR Rp14 triliun," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo usai meninjau alutsista Kodam I Bukit Barisan di Medan, Rabu.
Jenderal TNI
Pramono Edhie Wibowo mengungkapkan anggaran Rp. 14 triliun tersebut disetujui
dan dialokasikan DPR RI untuk kepentingan pengadaan alutsista untuk saat ini.
Namun ia enggan menanggapi mengenai tingkat kecukupan anggaran Rp. 14 triliun
tersebut untuk membeli dan menyempurnakan alutsista. "Kalau negara
menyiapkan Rp14 triliun, saya harus mengamankan pada saat pengadaan Rp. 14
triliun," kata mantan Pangkostrad itu.
KSAD mengakui jika
terdapat sejumlah alutsista di lingkungan TNI AD yang perlu mendapatkan
penggantian secara simultan dan bertahap. Alutsista yang akan dibeli tersebut
dikaitkan dengan fungsi organisasi dalam sistem pertahanan dan keamanan yang
dijalankan guna menjaga keutuhan NKRI. Ia mencontohkan pembelian tank leopard,
meriam, dan roket yang memiliki jarak tembak mencapai 100 km. "Bukan
beratnya tetapi jarak tembaknya bisa mencapai 100 km," katanya didampingi
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus.
Pihaknya juga akan
melengkapi alutsista bagian penerbangan TNI-AD dengan membeli 24 helikopter
jenis 412 dan sedang menegosiasikan 20 helikopter jenis blakc hawk. Jika
pembelian alutsista tersebut telah direalisasikan, pihaknya akan
mendistribusikannya ke berbagai satuan atau cadangan dari pusat yang siap untuk
digerakkan sewaktu-waktu. Namun pendistribusian tersebut akan dilakukan secara
bertahap disebabkan adanya daerah lain yang juga membutuhkan penyempurnaan
alutsista. (ANT)
Editor : Desy Saputra COPYRIGHT © 2013
Sumber : www.antaranews.com
Editor : Desy Saputra COPYRIGHT © 2013
Sumber : www.antaranews.com