Tribunnews.com -
Rabu, 13 Februari 2013 15:13 WIB
TRIBUNNEWS.COM -
Satgas Indo FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United
Nations Interim Force In Lebanon) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB,
melaksanakan Latihan Shelter Exercise, bertempat di Rubbhall Sudirman Camp,
Naqoura, Lebanon, Selasa (12/2/2013). Dalam latihan sesuai prosedur tetap
UNIFIL, Alert Status Keamanan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Kuning, Merah dan
Hitam.Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Rabu (13/2/2013).
Latihan Shelter
Exercise bagi Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2
merupakan latihan lanjutan dari Defence Post. Diskenariokan, kondisi keamanan
di wilayah daerah misi meningkat, bahkan Head Quarter (HQ) UNIFIL juga
merasakan imbas dari meningkatnya status keamanan ini.Satgas Indo FPC sebagai
penanggung jawab keamanan HQ UNIFIL, khususnya Green Hill Area langsung
mendapatkan perintah untuk menambah perkuatan di semua sektor sesuai dengan
Standart Operational Procedur yang ada.
Setelah Dansatgas
FPC TNI menerima perintah tentang perubahan Alert Status dari merah ke hitam,
beliau langsung memberikan perintah kepada Duty Officer untuk membunyikan
sirene sebagai tanda bahwa telah terjadi peningkatan Alert Status. Dengan sigap seluruh personil Indo FPC TNI
berkumpul di lapangan Sudirman dan dengan tangkas menaiki kendaraan yang telah
disiapkan untuk mengantar para personil tersebut memasuki tempat Defence Post
yang telah ditentukan, termasuk penempatan 3 sniper di Observation Post dalam
mengamankan area Italy Air sesuai dengan koordinasi yang telah dilakukan
sebelumnya dengan pihak Italia.
Selanjutnya, karena
eskalasi semakin meningkat, Dansatgas FPC TNI kembali mendapatkan perintah
untuk mengaktifkan Shelter Plan, semua personel yang berada di Sudirman Camp
segera mendapatkan perintah untuk memasuki shelter yang telah disiapkan,
pengendalian operasional terhadap personel yang bertugas di lapangan dilakukan
dari dalam bungker tersebut.
Menurut Dansatgas
Indo FPC TNI Mayor Inf Yuri Elias Mamahi yang turut dalam latihan tersebut,
”dengan memberikan yang terbaik dalam latihan ini kita telah tunjukan bahwa
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki profesionalisme yang tinggi yang
tidak kalah dengan negara-negara yang tergabung dalam misi UNIFIL”, ucapnya.
“Saya merasa bangga kepada seluruh personil yang terlibat dalam latihan ini,
dengan performance yang sudah ditampilkan pada latihan ini kita dapat menjawab
semua tugas yang diberikan oleh UNIFIL demi membawa nama baik bangsa
Indonesia”, kata Dansatgas.
Latihan Shelter
Exercise adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, latihan
dimaksudkan untuk menjaga tingkat kesiapan dan kewaspadaan setiap kontingen
yang tergabung dalam misi ini agar tetap dalam kondisi siap operasional.