REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jabatan Kepala
Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Mayjen Ediwan
Prabowo dimutasi menjadi Pangdam V Brawjaya. Posisi Ediwan digantikan Laksda
Rachmad Lubis. Adapun Dirjen Strategi Pertahanan Kemenhan, Mayjen Puguh Santoso
diserahterimakan kepada Mayjen Sonny ES Prasetyo.
Pemberhentian dan pengangkatan perwira tinggi
itu tertuang dalam Keputusan Menhan Nomor:Kep/88/M/I/2013. Serah terima jabatan
dipimpin langsung Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantor di Gedung Bhinneka
Tunggal Ika, Kemenhan, Jakarta, Jumat (15/2).
Purnomo berharap kepada pejabat baru untuk
dapat segera melakukan adaptasi dan melanjutkan tugas pejabat lama. Dia
mengatakan, dua jabatan itu sangat penting sebab mempunyai tugas merumuskan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan strategi
pertahanan negara. Secara khusus, Purnomo meminta pejabat baru untuk
melanjutkan pembahasan RUU bidang pertahanan dan kebijakan ulang strategic
defense review 2013.
Secara khusus, dia mengapresiasi kinerja
Ediwan mengenai pembangunan pokok alutsista dan kekuatan militer sesuai dengan
rencana strategis. "Meski baru menjabat 1,5 tahun di Kemenhan, Pak Ediwan
sudah bekerja sesuai dengan target," kata Purnomo.
Ediwan berjanji bakal mengemban tugas
sebaik-baiknya. Dia mengaku harus menjalani orientasi dulu di Mabes TNI dan
Mabes TNI AD untuk belajar mengenal kondisi lapangan di Jawa Timur. Terkait
Pemilukada Jatim, pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh karena harus
belajar terlebih dulu. "Saya dengar, lazimnya setingkat pangdam itu harus
tahu permasalahan daerahnya, saya akan belajar dulu," katanya. Sumber : Republika.Com