Kamis, 09 Mei 2013 | 18:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Letnan Jenderal (Purnawirawan)
Sutiyoso mengatakan angkatan perang Indonesia masih lemah. Alat utama sistem
senjata yang dimiliki Indonesia sudah ketinggalan zaman. Tak hanya itu,
perilaku tentaranya pun kerap terlihat tidak profesional.
"Itu semua karena kekurangan
biaya," katanya di sela-sela acara Lembaga Pemilih Indonesia di Galeri
Kafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2013. "Tentara memang butuh biaya tinggi yang
sebanding dengan pekerjaannya," kata dia.
Mantan Gubernur Jakarta ini lalu
bercerita saat dia mengikuti latihan perang di Inggris dan Australia. Menurut
dia, kondisi di kedua negara itu jauh berbeda dengan kondisi tentara di
Indonesia. Selain 'curhat' soal tentara, Bang Yos—begitu dia biasa
disapa—berkomentar soal polisi. "Polisi sekarang jumlahnya kurang,"
kata dia. Jika berpatokan pada rasio ideal, yakni 1 polisi untuk 400 warga,
Indonesia masih jauh dari sempurna karena hanya ada 1 polisi untuk 700 warga.