Senin, 27 Mei 2013 | 22:02 WIB
BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Panglima Daerah
Militer (Pangdam) VI Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, mengunjungi
wilayah operasi perusahaan migas Total E&P Indonesia di lapangan
Senipah-Peciko-South Mahakam, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,
Senin (27/5/2013).
Kunjungan itu untuk melihat dari dekat operasi
pengeboran, dan mengetahui hambatan-hambatan nonteknis di wilayah operasi.
Selain melihat kegiatan di lapangan Senipah-Peciko-South Mahakam (SPS), Pangdam
juga melihat aktivitas di Rig Raniworo. Pangdam juga memberi pengarahan kepada
karyawan Total E&P, mengenai pilar-pilar kebangsaan.
Dalam jumpa pers di Hotel Hakaya Plaza
Balikpapan, usai kegiatan itu, Senin sore, pangdam mengatakan, operasi kerja
kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) adalah asset negara yang bermanfaat.
Pihaknya perlu menyiapkan sistem cegah dini mengantisipasi hal-hal yang
membahayakan. Aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas, menurut Pangdam
menjadi fokus agar ketahanan energi nasional dapat terjaga.
Hardy Pramono, Executive Vice President
Operations and East Kalimantan District Manager Total E&P Indonesia,
mengutarakan, beberapa pekerjaan di lapangan migas memerlukan pengamanan oleh
polisi dan TNI.
Sementara Ngatijan, Kepala Perwakilan Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas ) Kalimantan dan
Sulawesi, mengatakan, koordinasi perlu dilakukan untuk melancarkan kegiatan
operasional di lapangan.