Peluang Kabareskrim
Mabes Polri Komjen Sutarman untuk menjabat sebagai Kapolri menggantikan
Jenderal Timur Pradopo pada pertengahan tahun ini diperkirakan semakin terbuka
lebar.
Ini setelah Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono resmi melantik Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Moeldoko
menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Pasalnya Sutarman merupakan
satu-satunya anggota Polri rekan seangkatan Moeldoko yang lulus tahun 1981 yang
telah menjabat bintang tiga.
Apalagi saat ini lulusan
angkatan 81 sedang "di atas angin". Selain Moeldoko, Kepala Staf
Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio dan Kepala Staf Angkatan Udara
(Kasau) Marsekal Ida Bagus Putu yang dilantik presiden pada Desember lalu juga
angkatan 81.
Bahkan bila Moeldoko
adalah lulusan Akademi Milter terbaik 81 maka Marsetio adalah lulusan terbaik
Akademi Angkatan Laut 81. Artinya Kasad, Kasau, dan Kasal sudah berada pada
tangan lulusan 81.
Akankah Kapolri mendatang
berasal pada angkatan 81 juga?
"Ya itu hak
prerogratif pak presiden yang memilih calon Kapolri dan mengajukannya ke DPR.
Tapi arah anginnya ke 81, ya tentu Polri juga akan ajukan Pak Tarman,"
kata seorang petinggi Polri saat berbicang dengan Beritasatu.com di Jakarta, Rabu (22/5).
Namun sumber itu enggan
menjawab apakah Sutarman akan diajukan sebagai calon tunggal dari Polri, apakah
ada nama lain sehingga presiden bisa memilih.
"Kalau kepastiannya
tunggu nanti toh jajaran Komjen Polri akan berubah karena Wakapolri (Komjen
Nanan Soekarna) akan pensiun Juli ini," sambungnya.
Lulusan polisi angkatan
81 terbaik sebenarnya bukan Sutarman melainkan Mathius Salempang. Hanya saja
Mathius telah lebih dulu pensiun dengan jabatan terakhir Irjen bintang dua.
Hanya saja Sutarman tak pernah mau kalau ditanya soal kansnya sebagai Kapolri.
"Saya bekerja sebagai Kabareskrim membantu bapak Kapolri. Itu jabatan
saya," katanya berulang kali saat disinggung soal peluangnya menjadi orang
nomor satu di korps baju coklat.
Selain Sutarman
nama-nama lain yang juga kerap disebut-sebut di lingkungan Polri dipersiapkan
sebagai kandidat pengganti Timur adalah Asops Polri Irjen Badrodin Haiti yang
merupakan lulusan terbaik Akpol 82 dan Kepala BNN Komjen Anang Iskandar yang
juga lulusan Akpol 82. Sumber : Suara
Pembaharuan (23 Mei 2013, Hal 6)