31 Mei 2013 | 00:40 wib
SEMARANG, suaramerdeka.com -
Seorang warga diduga tewas setelah diculik danv dianiaya oleh oknum TNI sebuah
kesatuan di Semarang. Korban Rido Hehanusa (33), warga Beringin Ngaliyan
Semarang, dibawa ke RSUP dr Kariadi, Kamis (30/5) pukul 23.00 dengan mobil
ambulas Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama.
Informasi yang dihimpun, awalnya
Ridho dan lima rekannya diduga terlibat kericuhan di Liquid Cafe Jalan Thamrin
Semarang, karena tidak punya tiket masuk, Rabu (28/5) malam. Petugas keamanan
menghalau Ridho dan rekannya.
Veri, salah satu rekan yang ikut,
mengatakan keributan berlanjut ke E Plaza Semarang, kemudian seorang pelaku
yang diduga oknum TNI membawa Ridho dengan taksi.
Veri tidak mengetahui keberadaan
Rido hingga akhirnya melaporkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5
Semarang. Dugaan keterlibatan oknum TNI ini dibenarkan oleh Komandan
DenpomIV/5 Semarang, Letkol CPM (K) Tri
Wahyuningsih.
"Ia ada indikasi terlibat
(anggota TNI), tetapi saya belum tahu siapa. Akan saya selidiki lagi,"
katanya, ditemui di Ruang Jenazah RSUP dr Kariadi Semarnag, Kamis (30/5) malam.
Pihaknya akan memproses jika terlibat bukti-bukti yang mengarah ke oknum yang
diduga berada di sebuah kesatuan tempur ini.