Jumat, 24/05/2013 16:09 WIB
Surabaya - Latihan gabungan
(latgab) TNI 2013 resmi ditutup secara militer. Latgab selama 40 hari itu
berjalan sesuai meski ada beberapa rangkaian latihan yang harus ditingkatkan.
"Sebelum ditutup diadakan
kaji ulang atau evaluasi. Dari semuanya itu tujuan dari latgab bisa dicapai.
Semua aspek yang dipenuhi ada beberapa hal yang ditingkatkan," kata
Laksamana Agus Suhartono kepada wartawan usai upacara militer penutupan Latgab
di Dermaga Ujung Koarmatim, Jumat (24/5/2013).
Panglima TNI ini memberikan
contoh, rangkaian latihan yang perlu ditingkatkan diantaranya, adanya kendala
prajurit saat melakukan terjun payung saat malam hari. Kata Agus, para prajurit
mengeluh tidak dapat melihat sesama prajurit karena terlalu gelap.
"Kalau kita beri lampu pasti
akan terang dan terlihat sehingga menjadi sasaran empuk. Kedepan akan kita
ciptakan dan memodifikasi sebuah alat sehingga prajurit yang melakukan terjun
malam hari bisa melihat kawan tanpa terlihat musuh," ungkapnya.
Mantan KSAL ini menambahkan,
latgab yang diikuti 16.745 prajurit TNI tiga unsur ini dinilai sangat penting
karena merupakan national power yang dibutuhkan Indonesia. "National Power
sangat penting untuk melangsungkan pembangunan Indonesia dalam menyongsong era
globalisasi. Dan latgab sendiri sangat berperan penting selain untuk makin
meningkatkan keahlian prajurit untuk menjaga kesatuan NKRI," tandas Agus.
Dalam penutupan latgab yang
dilakukan secara militer, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono melepas tanda
pita secara simbolis kepada perwakilan prajurit peserta latgab TNI 2013. Dalam
upacara ini seluruh prajurit peserta latgab hadir termasuk beberapa peralatan
tempur yang digunakan. Sumber : www.detik.com