Editor: Suyono . | Rabu, 22 Mei
2013 19:48 WIB, 8 menit yang lalu
LENSAINDONESIA.COM: Unjuk
kekuatan militer dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013, di wilayah
Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat, telah berakhir. Komando Gabungan
(Kogab) TNI berangsur – angsur menarik seluruh kekuatannya.
Kemenangan pasukan Kogab telah
mengembalikan wilayah Tarakan dan Sangatta (Kaltim), Bima (NTB), kembali ke
pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Merah putih berkibar
kembali di seluruh penjuru wilayah tersebut, setelah gerombolan pemberontak
dapat dihancurkan oleh pasukan gabungan TNI.
Setelah alih Komando dan Kendali
(Kodal) dari Panglima Kogab kepada Panglima Komando Wilayah Kodam VI Mulawarman
dan Kodam XI Udayana, selanjutnya seluruh kekuatan Kogab TNI kembali ke
pangkalan masing-masing. Ribuan pasukan diangkut oleh unsur Kapal Perang
Republik Indonesia (KRI), jenis angkut personel dan material Landing Ship Tank
(LST) dan Landing Platform Dock (LPD).
Salah satu kapal angkut pasukan
tersebut adalah KRI Teluk Banten – 516 yang berada di jajaran Satuan Kapal
Amfibi (Satfib) Koarmatim. KRI Teluk Banten mengangkut sekitar 500 pasukan
pendarat Marinir dan puluhan Tank Amfibi BTR-57 serta puluhan perahu karet
milik Marinir TNI AL. Kapal perang amphibi tersebut saat ini memasuki perairan Alur Pelayaran Barat
Surabaya (APBS) menuju pangkalan di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu
(22/05).
KRI Teluk Banten, merupakan salah
satu unsur Latgab TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Amphibi
(Kogasgabfib). Tugas pokoknya mengangkut dan mendaratkan pasukan Marinir dalam
operasi serbuan amfibi di daerah sasaran. Dalam Latgab TNI 2013, Koarmatim
mengerahkan 27 kapal perang berbagai jenis di antaranya 1 kapal selam, 8 kapal
kombatan, 8 kapal amfibi, 2 kapal LPD, 2 kapal ranjau, 3 kapal patroli cepat
dan 3 kapal bantu.
Selain itu kapal perang jajaran
TNI AL lainnya yang turut mendukung Latgab TNI adalah 9 kapal perang dari
Koarmabar dan 6 kapal perang dari Kolinlamil yang bertugas untuk mendukung
Pendaratan Administrasi (Ratmin). Jumlah totol kapal perang yang terlibat
latihan gabungan tersebut sekitar 42 unit.