Thursday, 23 May 2013, 22:34 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --
Pascamerebaknya spanduk antipremanisme di Kota Yogyakarta kini Danrem 072 Pamungkas Yogyakarya Brigjen TNI
Adi Widjaja aktif melakukan kampanye persaudaraan.
Kampanye tersebut dilakukannya
dengan memasang stiker persudaraan di beberapa titik penting di Yogyakarta.
Pemsangan stiker bertuliskan 'Kita Semua Bersudara' tersebut diawali dari
Stasiun Tugu Yogyakarta. Danrem Yogyakarta sendiri yang melakukan pemasangan
tersebut, Kamis (23/5).
Sedikitnya akan ada 200 lembar
stiker serupa yang dipasang di berbagai sudut Kota Yogyakarta. Menurut Danrem,
hal tersebut dilakukan sebagai simbol ajakan persaudaraan terhadap semua elemen
masyarakat Yogyakarta tanpa kecuali.
Diakuinya, dewasa ini dengan
pesatnya kemajuan kehidupan sosial,
banyak hal yang terlupakan seperti gotong royong dan rasa kekeluargaan. "Masyarakat
terkadang lupa masih punya hubungan
kekeluargaan dan persaudaraan satu sama lainnya. Sehingga dengan penempelan
stiker ini diharapkan mereka bisa memiliki semangat itu kembali," ujarnya.
Diakuinya, turunnya rasa
persaudaraan dan kekeluargaan di masyarakat, sedikit banyak telah memberikan
efek negatif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Gejala yang paling
dikhawatirkan adalah disintegrasi masyarakat akibat berbagai konflik yang
memecah belah.
"Kami mengingatkan kembali
bahwa kita adalah sesama saudara yang harus saling menjaga toleransi. Dengan
semangat bahwa kita adalah satu keluarga dan tidak memandang suku, agama, ras
maka bisa mencegah hal tidak diinginkan termasuk disintegrasi bangsa,"
katanya.
Meski hal itu belum terlihat namun
kata dia, rasa persaudaraan di Kota Yogyakarta sendiri mulai menurun. Hal ini
terlihat dari munculnya beberapa konflik antar etnis di kota ini. Bahkan,
konflik komunal banyak terjadi karena merasa sebagai kaum yang eksklusif.
"Padahal, Yogyakarta merupakan
kota yang penduduknya multikultur. Dari sini, kita berupaya menyatukan mereka
kembali dari hal yang mendasar yakni rasa menjadi saudara untuk menjangkau
persatuan dengan skala yang lebih besar," katanya menambahkan.
Karena itulah dengan langkah kecil
tersebut Danrem berharap, rasa persaudaraan di kota Yogyakarta akan subur
kembali.