Rabu, 22 Mei 2013 | 12:27 WIB
TEMPO.CO, Kupang - Komandan Korem
161 Wirasakti Kupang, Brigadir Jendral Ferdinand Setiawan, mengatakan pihaknya
menyiagakan personel sebanyak 14 satuan setingkat kompi (SSK) untuk membantu
kepolisian mengamankan pelaksanaan pemilihan Gubernur (pilgub) Nusa Tenggara
Timur putaran kedua, Kamis, 23 Mei 2013. "Kami hanya membantu
kepolisian," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu, 22 Mei 2013.
Sebanyak 14 SSK itu, menurut dia,
disiagakan di komando distrik militer (kodim) yang ada di seluruh NTT. Dua SSK
di Markas Korem dan sisanya dari Yonif 743 dan Yonif 744.
Saat ini, katanya, TNI juga
sedang siaga satu menjelang hari menjelang hari H pencoblosan dan tetap
memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang
pemilihan Gubernur NTT sehingga wilayah kepulauan ini tetap kondusif.
Dia berharap pemilihan ini bisa
berjalan aman, tertib dan lancar. Dia juga meminta masyarakat untuk mengawasi
netralitas TNI dalam pilgub NTT. Karena sesuai aturan, TNI tidak boleh
berpolitik praktis. Apalagi ikut-ikutan mengarahkan masyarakat memilih calon
tertentu. "Saya minta masyarakat awasi. Jika ada anggota TNI, terutama
Babinsa yang terlibat dalam politik praktis, akan kita tindak tegas,"
katanya.
Pemilihan ini akan diikuti dua
pasangan calon, yakni Frans Lebu Raya-Beni Litelnony dari PDIP dan Esthon
Foenay-Paul Tallo dari Gerindra.