Selasa, 28 Mei 2013
01:13 wib, oleh: Wahyudi Siregar
MEDAN, okezone.com - Seorang
anggota TNI aktif digerebek polisi karena menggelar pesta narkoba di sebuah
salon kecantikan di Kota Medan, Sumatera Utara. Sempat terdengar beberapa kali
suara tembakan dalam penggerebekan oleh sekira 20 polisi yang membawa senjata
laras panjang tersebut.
Penggerebekan di
salon KKS Beauty di Jalan Abadi Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan
Sunggal, itu dipimpin Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Sumut, AKBP Suhaidi,
sekira pukul sekira pukul 19.30 WIB. Polisi mengamankan lima tersangka dan
barang bukti sabu-sabu seberat 0,25 gram, serta empat unit alat hisapnya
(bong).
Suhaidi mengatakan,
lima orang yang diamankan itu tertangkap tangan tengah melakukan pesta narkoba
secara bersama-sama di salah satu ruangan di lantai II salon. Pihaknya masih
melakukan pendataan terhadap seluruh tersangka, dan hingga saat ini baru dua
diantaranya yang dinyatakan sebagai tersangka.
"Iya kami
amankan lima orang dari salon KKS Beauty ini. Satu di antaranya oknum TNI dan
empat warga sipil. Tapi dari empat warga sipil itu, satu di antaranya mantan
polisi. Saya belum dapat laporan terkait identitas mereka semua, namun yang
jelas dua orang sudah kami tetapkan menjadi tersangka, termasuk AR si pemilik
salon. Sementara lainnya masih diperiksa. Kali aja ada pelaku lain," jelas
Suhaidi kepada Okezone, Selasa (28/5/2013) dini hari.
Dari informasi yang
dikumpulkan Okezone di lokasi kejadian, didapat keterangan bahwa penggerebekkan
berjalan cukup alot. Berdasarkan kesaksian warga yang berkerumun di sekitar
lokasi penggerebekkan, sempat mendengar beberapa kali suara tembakan dari dalam
salon.
"Enggak tahu
ada yang tewas atau enggak. Tapi yang pasti tadi ada suara letupan senjata.
Sekira tiga atau empat kali. Tapi memang enggak ada kantong mayat, mungkin cuma
peringatan karena yang di dalam melawan," ujar Selvi (28), salah seorang
warga.
Sementara itu,
Madan (34) warga di sekitar lokasi salon mengaku senang dengan penggerebekkan
tersebut. Menurutnya keberadaan salon sudah cukup meresahkan warga, karena
sering dijadikan tempat pesta narkoba oleh orang-orang yang tidak jelas
identitasnya.
"Baguslah
digerebek. Di sekitar wilayah sini kan memang banyak. Kampung kami jadi enggak
aman. Enggak jelas siapa-siapa yang datang ke situ. Tapi kalau dibiarkan ini
bisa merusak orang-orang kampung sini. Selama ini kami enggak berani melawan,
karena tempat itu dibekingi oknum aparat dan yang mengaku aparat," tukas
Madan.
Usai
penggerebekkan, lokasi salon masih dijaga oleh belasan petugas Kepolisian
bersenjata lengkap. Sekira pukul 23.30 WIB empat orang petugas dari Detasemen
Polisi Militer I Bukit Barisan, datang untuk menjemput oknum TNI yang diduga
terlibat dalam pesta sabu-sabu, dan salon tersebut disegel.