Jakarta, Calon
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Moeldoko akan dilantik menggantikan
Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo pada 23 Mei 2013. Jenderal Pramono Edhie
memasuki usia pensiun. Berdasarkan undangan dari Markas Besar AD, upacara serah
terima jabatan KSAD akan dipimpin langsung Panglima TNI dan berlangsung di Lapangan
Upacara Mabesad Jakarta, Kamis (23/5).
Anggota
Komisi I DPR Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati berpendapat ditunjuknya
Letjen TNI Moeldoko sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan
Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo karena intelektualnya sebagai tentara.
"Letjen
TNI Moeldoko adalah seorang tentara intelektual yang diharapkan dapat menjadi
pemimpin Angkatan Darat dan mampu berkomunikasi dengan baik kepada prajuritnya,"
kata Susaningtyas ketika menanggapi ditunjuknya Wakil KSAD Letjen TNI Moeldoko
sebagai KSAD," di Jakarta, Senin.
Ia
juga berharap Letjen TNI Moeldoko mampu memajukan AD sehingga terlatih dan profesional,
sehingga siap menghadapi tantangan modern
seperti halnya kemungkinan perang
asimetrik.
"KSAD
yang baru harus piawai menjadikan prajurit memiliki kearifan lokal dan kemahiran
komunikasi antar budaya karena sekarang bukan zamannya perang otot. Perang urat syaraf
menuntut seseorang memiliki kemampuan pikir yang tajam," kata Nuning
sapaan Susaningtyas.
KSAD
juga dituntut
mampu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan kesejahteraan
prajurit. Selain itu hubungan antar institusi juga harus dibenahi, lanjut Susaningtyas.
"Kemampuan
pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF) bukan hanya alutsista saja yang
dikembangkan tapi juga kesejahteraan dan kemampuan serta pendidikan SDM,” tutur
politikus Partai Hanura tersebut. (Ant/Ady), Sumber Koran: Sinar Harapan (21 Mei 2013/Selasa, Hal. 03)