Kamis, 23 Mei 2013

PRAMONO EDHIE WIBOWO: Merasa Plong


Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jende­ral Pramono Edhie Wibowo mengaku, pada masa-masa menjelang pergantian pucuk pimpinan TNI Angkatan Darat, dia bingung setiap kali bertemu wartawan di Istana. Ia tak tahu apakah harus menghindari atau menghadapi wartawan.

"Saya antara berlari dan men­dekat karena selalu ditanya siapa pengganti saya," ujar Pramono (58), Senin (20/5), di Kantor Pre­siden. Sebelum ada pengumum­an dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono memang tidak bisa menyebutkan nama pejabat yang diangkat sebagai KSAD yang baru.

Rasa bingung itu akhirnya sir­na pada Senin lalu. Presiden mengumumkan penunjukan Let­jen Moeldoko sebagai KSAD. Ia pun senang bukan kepalang. "Saya merasa plong karena tak lagi harus menghindar dari warta­wan. Sekarang pengganti saya su­dah ada," ujar mantan Koman­dan Jenderal Kopassus itu ter­tawa. Pramono kini bisa memulai babak baru dalam hidupnya, yak­ni menjadi rakyat biasa.

"Setelah mengabdi 33 tahun 40 hari sebagai anggota TNI Ang­katan Darat, saya akan pensiun dan menjadi masyarakat biasa Banyak yang bisa saya kerjakan," ujar adik ipar Yudhoyono dan mantan ajudan Presiden Mega­wati Soekarnoputri itu.

Ia semakin banyak memiliki waktu untuk melakoni hobi dan membina keluarga yang dulu se­ring ditinggal karena waktu ter­sedot untuk kegiatan kedinasan. (ATO), Sumber Koran: Kompas (23 Mei 2013/Kamis, Hal. 32)