Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal
Pramono Edhie Wibowo mengaku, pada masa-masa menjelang pergantian pucuk
pimpinan TNI Angkatan Darat, dia bingung setiap kali bertemu wartawan di
Istana. Ia tak tahu apakah harus menghindari atau menghadapi wartawan.
"Saya
antara berlari dan mendekat karena selalu ditanya siapa pengganti saya,"
ujar Pramono (58), Senin (20/5), di Kantor Presiden. Sebelum ada pengumuman
dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono memang tidak bisa menyebutkan
nama pejabat yang diangkat sebagai KSAD yang baru.
Rasa
bingung itu akhirnya sirna pada Senin lalu. Presiden mengumumkan
penunjukan Letjen Moeldoko sebagai KSAD. Ia pun senang bukan kepalang.
"Saya merasa plong karena tak lagi harus menghindar dari wartawan.
Sekarang pengganti saya sudah ada," ujar mantan Komandan Jenderal
Kopassus itu tertawa. Pramono kini bisa memulai babak baru dalam hidupnya, yakni
menjadi rakyat biasa.
"Setelah
mengabdi 33 tahun 40 hari sebagai anggota TNI Angkatan Darat, saya akan
pensiun dan menjadi masyarakat biasa Banyak yang bisa saya kerjakan," ujar
adik ipar Yudhoyono dan mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
Ia
semakin banyak memiliki waktu untuk melakoni hobi dan membina keluarga yang
dulu sering ditinggal karena waktu tersedot untuk kegiatan kedinasan. (ATO), Sumber Koran: Kompas
(23 Mei 2013/Kamis, Hal. 32)