Senin, 13 Mei 2013

Tujuh Jenderal Siap Gantikan KASAD Pramono Edhie



Sabtu, 11 Mei 2013 | 9:27

[JAKARTA] Menteri Pertahanan  (Menhan), Purnomo Yusgiantoro mengatakan, penunjukan calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad)  yang baru untuk menggantikan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, karena memasuki masa pensiun pada Mei 2013, merupakan hak prerogatif Presiden RI. 

"Itu nanti diproses di satu peta khusus, tetapi yang menentukan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau punya hak prerogratif menentukan, nanti Panglima TNI yang mengusulkan," kata Purnomo di Jakarta, Jumat (10/5). 

Ia memperkirakan pengganti Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berasal dari lulusan Akademi Militer antara tahun 1978 hingga 1981. Hal itu merujuk pada fakta bahwa kepemimpinan di tubuh TNI AD saat ini didominasi lulusan angkatan 1978, 1980, dan 1981. "Jadi, yang akan tampil nanti, ya, angkatan '78, '80, dan '81, karena kan berjenjang," kata Menhan. 

Menhan berharap agar Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru dapat memenuhi sejumlah kriteria penting, di antaranya kepemimpinan, senioritas, masih lama masa pengabdiannya, dan perwira berbintang tiga. Kriteria ini sangat diperlukan karena KSAD nantinya harus melakukan pembinaan kekuatan angkatan kepada anak buahnya. 

Tujuh Jenderal

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan bahwa ada sekitar tujuh perwira aktif berpangkat bintang tiga yang memenuhi syarat menjadi calon penggantinya dan sudah diajukan ke Presiden SBY.  "Semua sama. Tidak ada yang diunggulkan," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/5). 

Adapun Pramono sudah pensiun sejak 5 Mei 2013. Dia sebenarnya sudah mengajukan surat pemberitahuan pensiun sejak pertengahan Maret 2013. Akibat belum ditentukan penggantinya, sesuai dengan peraturan, Pramono masih dapat bertugas hingga tanggal terakhir pada bulan kelahirannya, yaitu 31 Mei 2013. 

Salah satu dari jenderal bintang tiga di TNI AD yang berpeluang menjadi pengganti Pramono adalah Letnan Jenderal Moeldoko yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Moeldoko juga peraih Adhi Makayasa di Akademi Militer 1981. 

Selain itu, Letnan Jenderal M. Munir yang saat ini menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat. Lulusan akademi militer 1983 ini terkenal karena mampu meraih tiga bintang dalam kurun waktu dua tahun. Munir juga sempat menjadi ajudan Presiden Yudhoyono. 

Letnan Jenderal Budiman yang saat ini menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan juga berpeluang. Lulusan akademi militer 1978 ini pernah menjadi Panglima Daerah Militer IV Diponegoro dan Wakil KSAD. 

Ada juga Letnan Jenderal Waris yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. Mantan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) dan Komandan Pasukan Pengaman Presiden ini juga dinilai berpeluang besar karena baru pensiun pada Desember 2015. 

Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo yang menjabat Komandan Kodiklat TNI juga tidak bisa dilupakan karena lulusan akademi militer 1982 ini pernah menjabat sebagai Gubernur Akmil dan Panglima Daerah Militer V Brawijaya. 

Calon lainnya adalah Letnan Jenderal Gerhaan Lantara yang terkenal karena perannya dalam insiden Santa Cruz di Timur Timor 1991 dan penanganan bencana tsunami Aceh. Sumber : www.suarapembaruan.com