Senin, 20 Mei 2013 | 13:08 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum
Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjen (Purn) Suryadi meminta
TNI AD melawan segala kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY). Menurut dia, TNI AD harus proaktif untuk mengkritisi pemerintahan yang
sudah tidak jelas arah dan tujuannya.
"Angkatan darat ini perlu
dikompori. Negara sudah kacau balau," tandas Suryadi kepada wartawan,
disela-sela peluncuran buku "Meniti Dua Sisi, Diantara Amunisi dan Nurani"
di Halim, Jakarta Timur, Senin (20/5/2013).
Sebab, kata Suryadi, negara
Indonesia sedang diguncang ketidakpastian. Kata dia, Negara Indonesia sudah
tidak lagi menjadi negara kesatuan, melainkan Indonesia sudah menjadi milik
Demokrat sebagai partai penguasa.
"Negara ini sudah tidak tahu
mau kemana. Negara ini sudah milik Demokrat, padahal pokok-pokok pendirian
negara ini jelas, di dalam undang-undang disebut negara kesatuan," tegas
Suryadi.