Jumat, 3 Mei 2013 21:19 WIB
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya
sekitar 2.000 anak-anak Lebanon usia 6-12 tahun memadati lapangan olah
raga International Sultanie
School-Tibnin, Lebanon Selatan, kemarin. Kepadatan anak-anak yang hadir
tersebut tidak lain adalah menikmati sajian tarian khas Indonesia yang
dimainkan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI
Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesia Battalion). Demikian
rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Jumat (3/5/2013).
Pagelaran tari tersebut adalah
merupakan rangkaian acara Children Spring Festival 2013 melalui kegiatan CIMIC
(Civil Military Coordination Unit), dimana Satgas Indobatt (Indonesia Battalion)
turut andil didalamnya.
Dalam acara tersebut Satgas
Indobatt mengkolaborasikan tiga tarian khas Indonesia menjadi satu, yakni Tari
Remo, Kuda Lumping dan Reog yang kesemuanya itu mampu menyedot perhatian
anak-anak untuk menyaksikan.
Ibrahim (10 th) salah seorang
siswa di sekolah yang turut menyaksikan bersama teman-temannya mengatakan,
bahwa sajian yang disuguhkan oleh Satgas Indobatt ini sangat menghibur,
walaupun dirinya sempat takut dengan topeng yang dipakai oleh penari Reog namun
dia sangat terhibur.
Komandan Satgas Indobatt Letkol
Inf Lucky Avianto yang hadir menyaksikan prajuritnya dalam mementaskan
kebolehannya mengatakan, bahwa tarian ini adalah merupakan salah satu bentuk
perhatian Kontingen Garuda dalam menghibur anak-anak Lebanon.
“Dalam menghibur anak-anak tentu
tidak hanya mengajak mereka bermain, namun dengan tarian seperti yang disajikan
ini selain dapat menghibur sekaligus menambah wawasan mereka tentang kekayaan
budaya yang dimiliki Indonesia khususnya”, ujar Dansatgas.