Rabu, 8 Mei 2013 05:36 WIB
TARAKAN, Jaringnews.com - Satu
persatu Pasukan Khusus TNI terjun bebas dari ketinggian 6.000 kaki menggunakan
pesawat Hercules C-130, berhasil mendarat di wilayah musuh yang terletak di
daerah Juwata Pasir untuk mengambil alih kendali beberapa objek vital yang
dikuasai musuh di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (7/5).
Operasi Senyap yang dilaksanakan
oleh Pasukan Khusus TNI tersebut melibatkan 60 personil, terdiri dari 20
personil Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, 20 personil pasukan Khusus Detasemen
Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan 20 personil pasukan khusus Detasemen Bravo
(Denbravo) TNI AU.
Keberhasilan pendaratan personil
Pasukan Khusus TNI di daerah Tarakan tak lepas dari peran serta Tim Kendali
Depan Operasi Linud (KDOL) yang terjun sehari sebelumnya untuk memandu dan
menyiapkan Dropping Zone penerjunan OP3U Kogasudgab di Tarakan dan operasi
Lintas Udara (Linud) di Sangatta untuk membentuk tumpuan udara di daerah musuh.
Dalam rilis yang diterima
Jaringnews.com di Jakarta hari ini, Pasukan Khusus yang diterjunkan TNI di
wilayah Tarakan mengemban tugas yang sangat penting, yaitu harus mampu merebut
dan menguasai beberapa objek vital di Tarakan yang telah dikuasai musuh. Detasemen 81 Gultor Kopassus bertugas untuk
mengambil alih Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), sedangkan Denjaka
bertugas untuk mengamankan Pelabuhan Malundung yang telah dikuasai musuh, sementara
itu Denbravo bertugas untuk mengamankan Satuan Radar (Satrad) 225.
Setelah menguasai sasaran
masing-masing, beberapa personil Pasukan Khusus TNI masih memiliki tugas lain
yaitu mengambil alih radar yang berada di bandara Juwata Tarakan dan melumpuhkan
Penangkis Serangan Udara (PSU) guna mempermudah pendaratan pasukan Operasi
Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U).
Setelah radar bandara Juwata
dikuasai dan senjata PSU dilumpuhkan, tahap selanjutnya adalah penerjunan
Batalyon Perebutan Pangkalan (Yonbutlan) OP3U Paskhas menggunakan lima pesawat
Hercules C-130 dengan mengangkut 210 personel Paskhas TNI untuk merebut dan
menguasai bandara Juwata Tarakan. Aksi baku tembak antara pasukan OP3U Paskhas
dan pihak musuh tidak dapat dihindari ketika merebut bandara Juwata, namun
profesionalitas prajurit TNI dalam berperang dengan mudah dapat melumpuhkan
lawan dan mengambil alih bandara.
Bandara Juwata berhasil direbut
dan dikuasai, selanjutnya Tim Pengendalian Pangkalan Paskhas TNI menyiapkan pendaratan
dua Hercules C-130 untuk mengangkut satu Bateray Pertahanan Udara Pashkas dan
beberapa peralatan seperti 1 kendaraan Smart Hunter, 1 Meriam Triple Gun dan 10
rudal QW-3.
Latihan tersebut disaksikan
langsung Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latihan
Gabungan TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir selaku
Wadirlatgab TNI dan beberapa pejabat TNI yang terlibat dalam Latgab TNI 2013.
Kegiatan ini merupakan rangkaian
Latihan Gabungan TNI 2013 yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia
seperti Asembagus Situbondo Jawa Timur, Sangatta Kalimantan Timur, Tarakan
Kalimantan Utara dan Bima Nusa Tenggara Barat.