Selasa, 7 Mei 2013 15:15 wib
YOGYAKARTA – Prajurit TNI korban
penganiayaan, Praka Baltasar Lermatan, masih menjalani perawatan medis di RS
Tentara di Magelang, Jawa Tengah. Dokter belum mengizinkan korban beraktivitas
agar luka di hidung yang retak serta muka memar cepat sembuh.
"Informasi yang kami terima
dia masih di RS Tentara di Magelang (Jawa Tengah). Dia belum boleh beraktivitas,
masih istirahat memulihkan kondisinya yang terluka," kata Kepala
Penerangan Korem (Kapenrem) 072/Pamungkas Yogyakarta, Kapten Inf Muh. Munasik
kepada Okezone, Selasa (7/5/2013).
Munasik menyampaikan hasil visum
dari RS sudah diberikan kepada penyidik Polres Sleman. Namun, penyidik belum
memeriksa korban. "Hasil visumnya sudah diserahkan ke Polres Sleman,"
katanya.
Sementara korban lainnya, Praka
Silvester Tawurutuban, sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan
medis. "Yang satunya kan tidak parah, jadi setelah berobat diperbolehkan
pulang menjalani rawat jalan di rumah," ujarnya.
Munasik mengaku sudah mendengar
dua dari empat mahasiswa yang diduga terlibat penganiayaan, dibebaskan karena
tidak melakukan pemukulan disertai perusakan. Dua mahasiswa yang ditahan yakni,
Balla Tagehuma dan Fransiskus Adi. Sedangkan dua mahasiswa yang dibebaskan,
Boby Soa dan Stanly Pekey (Vincent).
"Iya, memang yang dua tidak
terlibat tadi pagi sudah dibebaskan. Sedangkan dua lainnya yang terlibat
ditahan. Itu yang menangani Polres Sleman, kami juga mendapatkan informasi
itu," katanya. Sumber : news.okezone.com