Senin, 04 Maret 2013

TNI Tak akan Emosi Hadapi Kelompok Penyerang di Papua



Jumat, 01/03/2013 13:24 WIB

Cimahi - TNI tidak akan gegabah dalam menghadapi kelompok bersenjata di Papua yang sudah menewaskan delapan prajuritnya. Jika dilandaskan sikap emosi, TNI khawatir masyarakat yang malah menjadi korban. "Satu yang perlu diingat, kita tidak boleh pakai emosi, menyerang. Andai melakukan suatu operasi di sana, mengejar mereka jika tidak akurat nanti malah kena masyarakat. Kalau ada kesan kenapa TNI tidak mengejar, wah itu karena takut. Bukan karena takut, tapi kami sayang pada masyarakat," ujar KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo saat ditemui usai acara bakti sosial di RS Dustira, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).

Pramono mengatakan, pihaknya tidak akan gegabah menghadapi persoalan ini. TNI akan meminta bantuan dari masyarakat untuk ikut menjaga kondisi keamanan di Papua.

Pramono juga kembali menegaskan tidak akan mengirimkan pasukan tambahan ke Papua. "Tidak ada tambahan personel. Kita menggunakan yang ada, menata dengan sebaik-baiknya. Kita koordinasi dengan masyarakat. Karena masyarakat juga ada korban loh. Jangan sampai niat kehadiran kami untuk menjaga jadi tidak terasa karena bagian yang belum menerima," jelas Edhie.

Soal kondisi di Papua sendiri saat ini sudah kembali kondusif. TNI dan kepolisian tengah bahu membahu untuk menata kembali kondisi Papua. "Kondisi di Papua, syukur alhamdulillah semakin bagus koordinasinya. Kita menata ulang apa yang kita lakukan di lapangan. Seperti yang telah disampaikan oleh panglima TNI dan Kapolda di sana, keberadaan mereka sudah diketahui," ujar Edhie. (mok/nrl). Sumber : www.detiknews.com