Jumat, 01/03/2013
13:24 WIB
Cimahi - TNI tidak
akan gegabah dalam menghadapi kelompok bersenjata di Papua yang sudah
menewaskan delapan prajuritnya. Jika dilandaskan sikap emosi, TNI khawatir
masyarakat yang malah menjadi korban. "Satu yang perlu diingat, kita tidak
boleh pakai emosi, menyerang. Andai melakukan suatu operasi di sana, mengejar
mereka jika tidak akurat nanti malah kena masyarakat. Kalau ada kesan kenapa TNI
tidak mengejar, wah itu karena takut. Bukan karena takut, tapi kami sayang pada
masyarakat," ujar KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo saat ditemui usai
acara bakti sosial di RS Dustira, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).
Pramono mengatakan,
pihaknya tidak akan gegabah menghadapi persoalan ini. TNI akan meminta bantuan
dari masyarakat untuk ikut menjaga kondisi keamanan di Papua.
Pramono juga
kembali menegaskan tidak akan mengirimkan pasukan tambahan ke Papua.
"Tidak ada tambahan personel. Kita menggunakan yang ada, menata dengan
sebaik-baiknya. Kita koordinasi dengan masyarakat. Karena masyarakat juga ada
korban loh. Jangan sampai niat kehadiran kami untuk menjaga jadi tidak terasa
karena bagian yang belum menerima," jelas Edhie.
Soal kondisi di
Papua sendiri saat ini sudah kembali kondusif. TNI dan kepolisian tengah bahu
membahu untuk menata kembali kondisi Papua. "Kondisi di Papua, syukur
alhamdulillah semakin bagus koordinasinya. Kita menata ulang apa yang kita
lakukan di lapangan. Seperti yang telah disampaikan oleh panglima TNI dan
Kapolda di sana, keberadaan mereka sudah diketahui," ujar Edhie. (mok/nrl). Sumber : www.detiknews.com