Senin, 11 Maret 2013

TNI-Polri Bangun Mapolres OKU Secara Gotong Royong

Senin, 11 Maret 2013 | 06:21 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapolda Sumsel Irjen Polisi Iskandar Hasan menyampaikan seluruh personel TNI dan Polri dari Polres, Kodim 0403, Pemkab OKU, serta Brimob Polda Sumatera Selatan akan membangun kembali Mapolres OKU di Baturaja, Senin (11/3/2013), secara bergotong-royong.

"Semua sudah selesai, mudah-mudahan Senin, pembangunan Mapolres sudah bisa dilakukan. Kita segera membangun kembali Mapolres dirusak dan dibakar oleh sejumlah oknum anggota Yon Armed Martapura pada Kamis (7/3/2013), karena jangan sampai menunda-nunda untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya di Baturaja, Minggu (10/3/2013).

Menurut dia, kasus pengrusakan dan pembakaran tersebut biarkan proses hukum yang berjalan, karena fokus tugas dan kewajiban melayani masyarakat harus tetap ada. Sementara Kabag Ops Polres OKU, Kompol Afria Jaya S, mengatakan, pembangunan Mapolres sudah siap dilakukan dengan dukungan 30 orang pekerja bangunan dari Palembang.

Mengenai kerugian akibat aksi perusakan dan pembakaran Mapolres itu, Afria Jaya mengatakan belum bisa merincinya, karena kerusakan bukan hanya bangunan, tetapi juga sejumlah kendaraan roda dua dan empat ikut hangus terbakar.

Kondisi sekarang dibantu Satbrimob Polda Sumsel dan anggota TNI AD melakukan pembersihan puing-puing sisa pembakaran serta kerangka kendaraan. "Kami bersyukur prajurit TNI AD, serta aparat Pemkab OKU bersedia ikut membantu membersihkan puing-puing tersebut," katanya.

Secara terpisah, Kapolres OKU AKBP Azis Saputra mengatakan terhitung Senin, pihaknya akan kembali membuka pelayanan kepada masyarakat yang dipusatkan di halaman Mapolres setempat. "Memang, sementara ini membuat tenda darurat di halaman Mapolres, dengan peralatan seadanya diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan kembali pascapembakaran Mapolres pada dua hari lalu," katanya.

Menurut dia, di tenda darurat itu warga bisa melaporkan setiap kejadian, baik itu kecelakaan lalu lintas maupun tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan masing-masing. Sementara ini, kata Kapolres, ada dua pelayanan yang diaktifkan lagi, yakni Satlantas dan Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu. Sementara pada bagian lain, Satuan Polisi Lalulintas Polres OKU, melakukan indentifikasi terhadap barang bukti kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terbakar pascapenyerangan oknum anggota Batalyon Armed 76/15 Martapura, 7 Maret lalu.

"Identifikasi ini dilakukan supaya jika ada masyarakat atau anggota polisi yang melaporkan kendaraannya terbakar, kita bisa tahu dengan mencocokkan nomor rangka dan nomor mesin pada STNK dan BPKB kendaraan bersangkutan," kata Kasat Lantas Polres OKU AKP Tommy Bambang Souissa.

Pascaperusakan dan pembakaran Mapolres itu, hingga saat ini kondisi di Kabupaten Ogan Komering Ulu khususnya di Kota Baturaja sudah aman dan kondusif, karena Polda Sumsel menurunkan satu Batalyon Brimob membackup pemulihan kemanaan di daerah itu. Dansat Brimob Polda Sumsel, Kombes Polisi Adeni Modan Daeng Pabali mengatakan, keberadaan aparat Brimobda ditugaskan untuk menciptakan suasana aman di wilayah Polres OKU sampai kondisi benar-benar dipastikan kondusif. Sumber: www.kompas.com