Bandung, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI
Moeldoko mengungkapkan keberadaan Komando Kewilayahan,/mulai dari Kodam
sampai dengan Babinsa pada hakikatnya merupakan bagian dari gelar kekuatan
TNI Angkatan Darat yang bertugas pokok menyiapkan kekuatan untuk menjaga keutuhan
wilayah dan menegakkan kedaulatan negara serta melindungi segenap bangsa
Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wakasad saat memberikan pengarahan
kepada 75 perserta Kursus Komandan Kodim (Susdandim) di Gedung Ahmad Yani
Pusdikter Jalan Gadobangkong Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/3).
Lebih lanjut Wakasad menjelaskan bahwa tantangan tugas
Kowil ke depan semakin kompleks dan dinamis, dihadapkan berbagai persoalan
aktual dan faktual yang timbul seperti konflik komunal, konflik horizontal,
aksi separatisme, aksi terorisme, demo anarkhis, bencana alam dan peningkatan
suhu politik menjelang Pemilu tahun 2014, yang dapat berpotensi mengganggu
stabilitas keamanan di wilayah.
Wakasad menekankan agar Kowil melakukan penanganan permasalahan
teritorial di wilayah tugasnya secara cepat, cermat, cerdas, responsif,
akomodatif, lintas sektoral, transparan dan berdasarkan prosedur hukum dan
Hak Azazi Manusia (HAM). Lebih lanjut Wakasad meminta agar Aparat komando Kewilayahan
mampu membangun kemitraan dan melakukan komunikasi sosial dengan berbagai komponen
bangsa untuk meredam dan mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Diungkapkannya pula dengan terbitnya Inpres No 2 Tahun 2013
tentang Penanganan Gangguan Keamanan dan MoU antara TNI dan POLRI, maka Apkowil
harus berani dan tidak ragu-ragu bertindak mencegah konflik yang berkembang di
masyarakat serta dalam mengatasi setiap permasalahan yang berkaitan dengan
keamanan di wilayahnya.
Selanjutnya Wakasad menekankan agar Apkowil mampu
mengetahui dan memahami Kebijakan Pimpinan TNI, Angkatan Darat dan Kebijakan
Daerah, sehingga kegiatan yang dilakukan sinergi dan terarah. "Pahami
Lima Kemampuan Teritorial & intensifkan pelaksanaannya secara benar dan
terukur guna mengeliminir permasalahan yang mungkin timbul," tekan
Wakasad.
Wakasad juga meminta agar para siswa calon Dandim meningkatkan
penguasaan wilayah (aspek geografi, demografi dan kondisi sosial), serta melalukan
antisipasi terhadap setiap perkembangan situasi yang dapat mengganggu
stabilitas keamanan di wilayah tanggung-jawab masing-masing serta meningkatkan
kontribusi TNI AD dalam pembangunan melalui kerjasama dengan Kementerian/LPNK
dan Pemda.
Hadir dalam acara tersebut Dankodiklat TNI AD Letjen TNI
Gatot Nurmantyo, Pangdam III/ Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja, Danseskoad,
Danpusterad Mayor Jenderal TNI Indra Hidayat R, Aster Kasad Mayjen TNI Bachtiar
dan Waaster Kasad Brigjen TNI Abdul Kadir Sultan serta para pejabat Angkatan Darat
lainnya (Pendam III/Slw).
Pelita hal.12, Rabu 6 Maret 2013