Rabu, 06 Maret 2013

CAWAPRES: Golkar Lirik Jokowi dan Pramono Edhie.

JAKARTA, Pe­milihan Umum Presiden-Wapres (Pilpres) 2014 makin dekat. Partai Golkar pun kian gencar melakukan sur­vei dan pendekatan untuk menjaring bakal calon wakil presiden (cawapres). "Parpol berlambang po­hon beringin ini mulai menggadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk menjadi cawapres men­dampingi Aburizal Bakrie (ARB). Calon presiden Partai Golkar, ARB, dinilai sangat ideal berdampingan dengan salah satu tokoh itu.

Demikian dikemukakan Ketua DPP Partai Golkar Ade Komarudin, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo, dan politikus Partai Golkar yang juga doktor ilmu politik Uni­versitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Indra Muchlis Adnan, di Jakarta, kemarin. Meski demikian, sejum­lah nama lain juga masuk dalam daftar bakal cawapres Golkar, seperti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jen­deral TNI Pramono Edhie Wibowo, Ibu Negara Ani Yudhoyono, akademisi Anies Baswedan dan lain-lain. Ade Komarudin mengata­kan, Partai Golkar belum menetapkan cawapres yang akan mendampingi ARB, tetapi sudah menginventari­sasi sejumlah nama, terma­suk Joko Widodo (Jokowi).

"Parpol berlambang pohon beringin ini mulai menggadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk men­jadi Cawapres men­dampingi Aburizal Bakrie (ARB).
"Golkar posisinya semua diidentifikasi, ya (Jokowi) ter­masuk diidentifikasi. Pokok­nya semua," katanya di kom­pleks parlemen. Menurut dia, meski ma­sih dalam tahap penjajakan, namun Golkar memiliki mekanisme survei sebelum me­netapkan cawapres. "Meka­nisme survei tetap berjalan. Politik itu sangat cepat be­rubah. Jadi, lihat saja dulu nanti," ucapnya.

Ia menuturkan tidak me­rasa khawatir jika tokoh yang masih dalam identifikasi Partai Golkar itu, lebih dulu dicalonkan oleh partai lain. Namun, ia memastikan tetap berkomunikasi de­ngan para tokoh itu. "Semua komunikasi jalan, ini masih penjajakan, ada mekanisme survei. Kita  lihat  nanti  hasil surveinya. Golkar sangat patuh dengan gitu-gitu (survei). Di pilkada-pilkada, Golkar menang juga karena itu (survei). Kita percaya ilmu pengetahuan," kata Ade.

Hal   senada   di­sampaikan Sharif C Sutardjo. Menurut dia, tokoh potensial seperti Jokowi pasti dijajaki. "Yang bagus-bagus pasti kita jajaki termasuk dia (Jokowi), katanya. Indra Muchlis Adnan juga mendukung usulan dan berbagai upaya serta usu­lan petinggi DPP Partai Golkar. Menurut dia, selain Jokowi juga ada nama lain yang disebut-sebut, yaitu Mahfud MD. Menurut dia, publik memiliki persepsi posi­tif terhadap kiprah Ketua MK itu. Tak hanya dianggap cer­das dan lugas, Mahfud MD juga dinilai bersih dan tegas.

Dia mengingatkan, riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya menyebutkan, dari suara 223 opinion leader (pemuka pendapat) dari berbagai latar belakang, Mahfud mendominasi dalam urutan terbaik. Total skor kualitas personal tokoh, para opinion leader itu menempatkan Ke­tua Umum Presidium KAHMI itu berada di peringkat ter­atas. "Mahfud MD adalah so­sok pemimpin berkarakter yang memiliki lompatan cer­das dalam memimpin bang­sa. Rasanya akan menjadi pilihan logis kalau Partai Golkar serius melirik Mahfud sebagai pendamping Pak ARB," ucapnya.

Sementara itu,  Mahfud MD akan purnatugas seba­gai hakim dan Ketua MK. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka pintu lebar bagi mantan Menteri Perta­hanan itu untuk pulang ke partai yang pernah dibelanya itu. "Mahfud MD merupakan politikus produk PKB. Kami membuka pintu lebar untuk Mahfud MD pulang ke rumahnya," kata Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain, di Jakarta, Selasa (5/3).

Menurut Malik, Mahfud MD termasuk tokoh yang sangat populer di akar rumput PKB. Kembalinya Mah­fud MD bisa mengangkat popularitas PKB. "Mahfud MD punya chemistry kuat baik dengan kader-kader NU (Nahdlatul Ulama) maupun PKB," kata Malik. PKB juga menimang Mahfud MD sebagai salah satu capres yang bakal di­usung, meski nama Guber­nur DKI Jakarta Jokowi yang lebih populer saat ini juga dilirik untuk Pilpres 2014. "Pak Mahfud menjadi salah satu calon favorit capres atau cawapres PKB," katanya. (Rully/Kartoyo DS/Feber S/Yudhiarma)
Suara Karya hal.1, Rabu 6 Maret 2013